Cek Fakta Mengenai Konsumsi MSG Bagi Kesehatan

msg
Ilustrasi MSG (yankes.kemkes.go.id)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – MSG atau merupakan singkatan dari Monosodium glutamate merupakan penambah rasa yang telah dikenal luas dan digunakan sebagai tambahan dalam masakan untuk memberikan rasa sedap dan gurih. 

Biasanya bumbu ini umum digunakan pada masakan Asia, terutama untuk makanan olahan. Beberapa makanan olahan yang dimaksud yaitu makanan cepat saji, keripik atau makanan ringan, daging olahan, produk kalengan, dan lainnya.

MSG yang biasanya disebut dengan mecin ini, kerap dianggap berbahaya bagi kesehatan karena memberikan dampak yang buruk. Namun benarkah begitu? Untuk mengetahui, cek faktanya berikut ini.

Baca Juga:Ini, 7 Jenis Burung yang Tidak Dapat Terbang, Salah Satunya Penguin8 Jajanan Tradisional Jogja, Ada Bakpia Hingga Legomoro

Cek Fakta MSG

MSG yang telah dikenal sebagai penyedap pada makanan, memiliki reputasi yang kurang baik karena diklaim dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Merangkum dari Real Simple, Amy Davis, RD, ahli diet mengatakan jika MSG telah menjadi bahan kontroversial selama bertahun-tahun. 

Memang benar bahwa kompleks gejala MSG, merupakan suatu kondisi yang nyata. Namun hal ini hanya menjadi kekhawatiran bagi segelintir orang yang sangat sensitif terhadap MSG dimana kondisi tersebut diperkirakan hanya mempengaruhi sekitar 1% populasi.

Adapun beberapa gejala yang dialami setelah mengonsumsi MSG misalnya sakit kepala, pusing, dan mati rasa. Namun, bumbu tersebut mungkin tidak menimbulkan risiko seperti itu meskipun selama bertahun-tahun, MSG mempunyai reputasi terkait dengan gangguan metabolisme.

Walau begitu, terdapat sejumlah besar bukti tinjauan yang menentang klaim tersebut. Pada tinjauan tahun 2018 misalnya, menemukan bahwa MSG tidak berdampak negatif pada fungsi otak. Begitupun juga pada tinjauan tahun 2016, menemukan tidak ada cukup bukti yang menghubungkan konsumsi MSG dengan sakit kepala. 

Selain itu, MSG secara umum diakui aman untuk dikonsumsi oleh Food and Drug Administration (FDA) dan European Food Safety Authority (EFSA) yang secara historis memiliki persyaratan keamanan yang jauh lebih ketat dibandingkan FDA.

Maka, jika berdasarkan bukti saat ini, MSG sama amannya untuk dikonsumsi seperti bumbu dan penyedap lainnya. Mengonsumsi MSG dalam jumlah normal tidak akan menimbulkan efek buruk bagi kesehatan. 

Seperti halnya bahan kimia apa pun, baik itu gula, natrium, atau MSG; cara yang tepat untuk menggunakan MSG adalah dengan mengonsumsinya dalam jumlah yang sedang dan berhati-hati pada makanan olahan yang mengandung MSG.

 

0 Komentar