RADARCIREBON.TV– Saat ini sebagian wilayah Indonesia dihadapkan dengan fenomena bediding atau musim kalut dimana seharusnya kemarau namun suhu udara lebih dingin bahkan sampai turun hujan.
Musim yang tak menentu seperti ini penyakit seperti flu, batuk, dan demam makin menyebar luas, maka dari itu perlu asupan vitamin untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.
Vitamin dapat anda peroleh dari makanan, buah, minuman, dan bisa juga mengonsumsi obat-obatan.
Baca Juga:Onikolisis: Waspada Penyebab, Gejala, dan Bagaimana Penganan Preventif pada Kuku Rapuh?Mengenal Infeksi Jamur Kuku Onikomikosis, Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya
Vitamin b1 atau tiamin salah satu alternatif vitamin untuk membantu menangkal virus yang bersliweran di musim bediding seperti sekarang.
Tiamin termasuk dalam golongan vitamin b kompleks yang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, memperkuat sistem imun, serta meningkatkan metabolisme energi.
Tak hanya sebagai tameng disituasi pancaroba, vitamin b1 juga bermanfaat untuk membantu dalam fungsi sistem saraf, termasuk transmisi impuls saraf dan pemeliharaan sel-sel saraf yang sehat.
Tiamin juga berperan dalam fungsi kognitif dan kesehatan mental, membantu mencegah gangguan seperti sindrom Wernicke-Korsakoff yang sering terjadi pada mereka yang mengalami kekurangan tiamin.
Penting tubuh membangun sistem kekebalan tubuh dengan bantuan vitamin b komplek seperti konsumsi tiamin
Vitamin B1 atau tiamin adalah nutrisi penting yang mendukung banyak fungsi vital dalam tubuh, terutama terkait dengan energi dan sistem saraf.
Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan tiamin untuk menjaga kesehatan optimal.
Aturan konsumsi vitamin b1
Sebelum anda membeli tiamin ini, perlu memerhatikan aturan konsumsinya
Baca Juga:Waspada 5 Penyakit pada Kuku Disebabkan Gaya HidupAman untuk Penderita Diabetes, Berikut 10 Nama Buah untuk Anda…
sebab antara orang dewasa dan anak-anak berbeda, pun dengan pasien yang memiliki riwayat khusus.
Sasaran : Mengatasi Defisiensi Vitamin B1
Bentuk Dosis : Tablet
Dewasa : 50-100 mg per hari.
Dosis maksimum adalah 300mg per hari.
anak: 10 sampai 50 mg per hari dalam dosis terbagi untuk anak.
Bentuk Dosis: Injeksi
Dewasa: 10-20 mg tiga kali sehari selama 2 minggu.
Ini diikuti dengan terapi obat oral selama 1 bulan.
Tujuan: Pengobatan sindrom Wernicke-Korsakoff
Bentuk dosis: Injeksi
Dewasa: Dosis awal 100 mg intravena (IV) selama 10 menit.
Setelah itu, dosis 50 hingga 100 mg per hari diberikan secara intravena atau intramuskular (IM) hingga pasien dapat makan dengan normal.
Tujuan: Pengobatan Beri-beri
Bentuk Dosis: Suntikan dan Tablet
Dewasa: 10-20 mg injeksi IM 3 kali sehari hingga 2 minggu.
Kemudian, berikan 5 hingga 10 mg tablet vitamin B1 setiap hari selama satu bulan.
anak: 10 sampai 25 mg per hari suntikan IV atau IM atau 10 sampai 50 mg per hari dalam tablet vitamin B1 selama 2 minggu.
Kemudian konsumsi 5 hingga 10 mg tablet vitamin B1 per hari selama satu bulan.