Masuk ke jenjang pendidikan perguruan tinggi menjadi idaman bagi semua kalangan. Oleh karenanya, diperlukan dorongan dari berbagai pihak mulai dari pemerintah hingga pihak perguruan tinggi itu sendiri. Pasalnya, dengan belajar di jenjang pendidikan tinggi diharapkan dapat terciptanya SDM yang unggul.
Beberapa waktu lalu, pasca Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Tjitjik Sri Tjahjandarie, menyebutkan bahwa perguruan tinggi bersifat tersier bukan kewajiban. Pernyataan ini bak menjadi sorotan bagi sejumlah kalangan, tak terkecuali para akademisi, salah satunya Rektor Universitas Sindangkasih Majalengka.
Pasalnya, berdasarkan riset yang juga dihimpun dari sejumlah komentar di akun media sosial, pernyataan tersebut melukai generasi bangsa, karena seolah kuliah hanyalah untuk orang-orang yang mampu alias kaya.
Baca Juga:Pembangunan Jembatan Penpen Capai 75 Persen – VideoLagu Untuk Kebebasan Pegi – Video
Menanggapi hal itu, Rektor Universitas Sindangkasih (USK), Cecep Sumarna, juga menegaskan bahwa perguruan tinggi bukan hanya untuk orang kaya, melainkan untuk semua lapisan masyarakat. Oleh karenanya, berbagai perguruan tinggi termasuk USK pun sistem pembayaran kuliah yang digunakan yakni adanya pembagian kategori sesuai dengan latar belakang ekonomi keluarganya.
Sementara itu, guna mendorong partisipasi masyarakat untuk bisa menempuh jenjang sarjana, perguruan tinggi juga seharusnya melakukan sosialisasi secara intens terkait program-program beasiswa yang ditawarkan, khususnya bagi para calon mahasiswa baru.