Polres Majalengka buka suara pasca Hotman Paris ikut menyoroti terkait adanya kasus dugaan kekerasan seksual yang terjadi di Dawuan Majalengka tahun lalu. Kekerasan tersebut terjadi pada anak usia di bawah umur yang sampai saat ini belum ada penetapan tersangka.
Dugaan tindak pidana persetubuhan atau pencabulan anak di bawah umur yang terjadi di Kecamatan Dawuan Majalengka Juni 2023 lalu, nampaknya kembali mencuat ke permukaan pasca Hotman Paris ikut menyoroti dan sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Merespon hal itu, Kapolres Majalengka, Indra Novianto, mengungkapkan belum bisa melanjutkan terkait adanya perkara tersebut.
Pasalnya, Indra menambahkan, kasus tersebut menurut pelapor terjadi pada 7 Juni 2023 dan pihaknya menerima laporan pada 28 Agustus 2023 lalu. Atas laporan tersebut, Indra mengaku, jajaran Polres Majalengka langsung menindaklanjuti dan telah melakukan pemeriksaan terhadap 13 saksi hingga dugaan pelaku sedang dalam tahap penyidikan.
Baca Juga:Turnamen Sepakbola Kuwu Cup Desa Cipeujeuh Wetan – VideoSMPN 1 Tengah Tani Tambah Satu Rombel Di PPDB 2024 – Video
Indra menambahkan, adapun alat bukti yang berhasil dikumpulkan yakni mulai dari keterangan saksi, surat hasil visum hingga keterangan saksi ahli. Kendati demikian, Indra mengaku, pihaknya masih mengalami kesulitan dalam mengungkap perkara tersebut selain karena sulitnya menggali informasi dari korban, juga belum adanya saksi langsung pasca kejadian, dan adanya keterlambatan dalam melaporkan kasus tersebut.
Disinggung terkait mengapa lebih dulu adanya tanggapan Hotman Paris, Kepala DP3AKB Nasrudin menyampaikan itu di luar dari tupoksinya. Pihaknya hanya berfokus pada sosialisasi terkait bagaimana perlindungan perempuan dan anak di Kabupaten Majalengka.
Sementara itu, guna menindaklanjuti adanya dugaan perkara ini, pihak Polres Majalengka selanjutnya akan kembali melakukan pemeriksaan kepada para saksi yang telah dijadwalkan pada 4 Juli mendatang.