RADARCIREBON.TV – Legenda Goa Jatijajar adalah sebuah situs geologi yang terbentuk dari proses alamiah di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Goa ini terbentuk melalui proses alamiah dari kapur dengan panjang 250 meter, lebar rata-rata mencapai 15 meter serta tinggi 12 meter. Lokasi goa ini berada di ketinggian 50 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Dilansir dari Wikipedia, Sabtu 29 Juni 2024. Goa ini pertama kali ditemukan oleh seorang petani bernama Jayamenawi yang memiliki lahan pertanian di atas goa tersebut pada tahun 1802.
Kala itu Jayamenawi sedang mengambil rumput, kemudian jatuh ke sebuah lubang yang ternyata adalah sebuah ventilasi langit-langit yang ada di goa tersebut.
Baca Juga:Reaksi Badminton China Usai Atletnya Meninggal di IndonesiaSoroti Dampak Buruk PLTU Cirebon 1, Karbon dan Walhi Adakan Diskusi Publik
Setelah Jayamenawi menemukan goa, tidak lama kemudian Bupati Ambal, salah satu penguasa Kebumen kala itu meninjau lokasi tersebut. Saat mendatangi goa, dia menjumpai dua pohon jati tumbuh berdampingan dan sejajar pada tepi mulut goa dan kemudian dinamakanlah goa tersebut sebagai Goa Jatijajar.
Awalnya, goa ini masih tertutup tanah sehingga tidak ada akses masuk untuk melihat area dalam goa tersebut. Hingga kemudian dilakukan pembongkaran dan akhirnya area goa yang tertutup tanah tersebut menjadi pintu masuk goa hingga sekarang.
Sementara itu, dilansir dari Kebumenkab.go.id, Goa Jatijajar merupakan salah satu goa yang berada pada kompleks goa yang keseluruhannya berada pada ketinggian sekitar 250 mdpl. Goa-goa yang ada di kompleks ini, berkembang pada lapisan batu gamping yang berumur Miosen tengah.
Kehadiran fosil-fosil, seperti Lepidocyclina sumatensis Brady, L. Elegans Tan dan Cyclopeus annulatus Martin menunjukan bahwa umur batuan tersebut juga menjadi ciri lingkungan asalnya, yaitu laut dangkal dengan kedalaman maksimum 60 meter.