DPD LPQQ Cirebon menindaklanjuti program pengentasan buta aksara Al-Qur’an dengan memberi pelatihan metode Islah kepada 120 peserta guru agama dan lainnya. Tujuannya agar nanti para peserta bisa menerapkan metode Islah dengan mengajarkan di sekolah maupun di lingkungan masyarakat bagi yang belum bisa baca tulis Al-Qur’an.
Difasilitasi di kampus Universitas Islam BBC, DPD LPQQ Cirebon melaksanakan kegiatan Training of Trainer (TOT) metode Islah. Kegiatan perdana pasca dibentuknya organisasi LPQQ ini bertujuan untuk mengentaskan buta aksara Al-Qur’an di Kabupaten Cirebon.
Ketua panitia TOT pertama DPD LPQQ menuturkan, pelatihan diikuti oleh 120 peserta yang terdiri dari para guru ngaji, penyuluh agama, dan berbagai elemen masyarakat. Peserta dibekali metode Islah, berupa sebuah inovasi yang diciptakan oleh Mahfud Sholeh Zarkasih, Ketua DPP LPQQ Indonesia.
Baca Juga:Siswa SMKN 1 Mundu Banyak Dilirik Perusahaan Jepang – VideoFestival Anak Soleh XV SD Kauman Gebang – Video
Sementara Ketua DPD LPQQ menjelaskan, metode ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dan efisien untuk mengatasi buta aksara Al-Qur’an di Indonesia, di mana sekitar 65% umat Muslim masih belum bisa membaca Al-Qur’an, dengan kolaborasi bersama Kementerian Agama maupun Dinas Pendidikan.
Melalui pelatihan ini diharapkan dapat membentuk kader-kader pengajar Al-Qur’an di tingkat kecamatan dan desa yang akan menggerakkan pemberantasan buta huruf Al-Qur’an di Cirebon. Mereka nantinya akan mengajarkan metode Islah ini di majelis taklim, sekolah, dan masyarakat luas, sehingga dalam waktu singkat bisa membantu banyak orang membaca Al-Qur’an.