RADARCIREBON.TV – Di pucuk barat Pulau Jawa, terbeber Taman Nasional Ujung Kulon yang memegang jampi-jampi udara bagian luar biasa. Taman kewarganegaraanisme ini kondang serupa angkasa alami badak Jawa, macam badak paling heran di dunia. Namun, Ujung Kulon menjual lebih terbit sekadar badak.
Keindahan Alam yang Memukau
Taman Nasional Ujung Kulon menemukan pembauran siap sela rantau berpasir putih, wana lebat, dan pegunungan yang menawan. Pengunjung bisa mengkaji berbagai bakat di suaka alam ini, sebagai Jalur Cidora, Jalur Cibodas, dan Jalur Puncak Kawah. Setiap ayad menjual panorama yang takjub dan tak terlupakan.
Surga Bagi Pecinta Pantai
Ujung Kulon memegang landasan rantau yang panjang pakai enceran danau yang berpendar dan riak yang tenang. Pengunjung bisa berenang, berjemur, atau snorkeling di rantau-rantau peduli sebagai Pantai Cidora, Pantai Cibolang, dan Pantai Ujung Kulon.
Keanekaragaman Hayati yang Luar Biasa
Baca Juga:Rahasia Memasak Nasi Goreng yang Pulen dan Lezat: Dijamin Bikin Ketagihan!Mengapa Wisata Kuliner Menjadi Tren di Kalangan Milenial
Selain badak Jawa, Taman Nasional Ujung Kulon juga menemukan kantor kira berbagai macam flora dan satwa lainnya. Pengunjung bisa menilik owa Jawa, seladang Jawa, menjangan tutul, dan berbagai ragam burung.
Warisan Budaya yang Kaya
Ujung Kulon memegang sejumlah susunan tata cara yang menarik, sebagai Gua Panaitan dan Situs Cigede. Gua Panaitan diyakini serupa bekas susteran Prabu Siliwangi, bapak Kerajaan Sunda. Situs Cigede adalah wadah pemukiman biasa Sunda Kuno.
Tips Berkunjung ke Ujung Kulon:
Taman Nasional Ujung Kulon semata-mata bisa diakses menembusi ayad danau. Pengunjung bisa menyewa kapal penyeberangan terbit Pelabuhan Labuan atau Pelabuhan Sumur.
Waktu terbaik menjelang mendatangi Ujung Kulon adalah muka yaum kemarau, yaitu sela kamar April dan Oktober.Pengunjung harus memengaruhi amnesti meresap suaka alam dan mengawasi konvensi yang berlaku.Gunakan kebijakan mualim tamasya yang terampil menjelang mengkaji suaka alam.Ujung Kulon adalah alamat tamasya yang arketipe kira penggemar udara, petualangan, dan tata cara. Keindahan alamnya yang masih alami, pluralitas hayati yang bagian luar biasa, dan pusaka budayanya yang berharta memungut Ujung Kulon serupa adnan gaib yang musti dikunjungi.