RADARCIREBON.TV-Makanan yang di konsumsi dapat mengandung dua jenis lemak, yaitu lemak tidak jenuh dan lemak jenuh.
Lemak tidak jenuh merupakan lemak yang bermanfaat bagi kesehatan. Contohnya adalah lemak dari ikan dan tumbuh-tumbuhan.
Sebaliknya, lemak jenuh merupakan lemak yang memiliki efek buruk terhadap kesehatan. Sumbernya kebanyakan dari produk hewani.
Baca Juga:Aluminium hidroksida Salah Satu Zat Kimia Dalam Obat Maag !Sakit Maag ! Minum Saja Mylanta ,Simak Dosis Dan Aturan Pakai Nya.
Lemak trans adalah salah satu jenis lemak jenuh. Lemak ini secara alami dapat di temukan dalam jumlah kecil pada daging sapi, kambing, dan produk dairy, seperti susu atau keju.
Namun, saat ini industri pangan banyak memproduksi lemak trans buatan dengan cara menambahkan zat hidrogen.
Pada minyak sayur atau minyak goreng. Tujuannya adalah untuk membuat makanan lebih awet dan meningkatkan cita rasa.
Bahaya Lemak Trans terhadap KesehatanLemak trans menyebabkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah meningkat, serta menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).
Penelitian menunjukkan bahwa lemak trans buatan memiliki efek yang lebih buruk terhadap kesehatan dibandingkan lemak trans dari sumber alami. Beberapa efek buruk dari lemak trans ini adalah:
Menyebabkan penyakit jantung koronerLDL dan trigliserida yang meningkat dapat menumpuk dan membentuk plak di dalam pembuluh darah jantung.
Kondisi ini membuat pembuluh darah tersebut menyempit, sehingga aliran darah ke jantung terhambat, dan lama kelamaan akan menyebabkan penyakit jantung koroner.
Menyebabkan strokeSelain penyakit jantung, asupan lemak trans berlebih juga bisa meningkatkan risiko terjadinya stroke.
Stroke bisa terjadi bila plak yang terbentuk pada pembuluh darah terlepas, kemudian mengalir ke pembuluh darah otak dan mengakibatkan sumbatan.
Baca Juga:Desain Dan Warna Paspor Baru Akan Di Terbitkan Pada 17 Agustus 2025.Pengobatan Alergi Makanan Yang Wajib Kita Ketahui,Simak Apa Saja Kah Itu.
Ketika hal ini terjadi, aliran darah yang mengirimkan oksigen ke jaringan otak akan terhambat, sehingga jaringan tersebut rusak atau mati. Akibatnya, terjadilah stroke.
Memperburuk penyakit diabetes tipe 2Sejauh ini, penelitian yang mengkaji kaitan antara lemak trans dan penyakit diabetes masih belum menunjukkan data yang konsisten.
Namun, di ketahui bahwa pola makan tinggi lemak jenuh dan lemak trans berkaitan dengan meningkatnya resistensi insulin dan naiknya kadar gula darah.
Hal ini di alami terutama oleh penderita obesitas dengan diabetes dan kolesterol tinggi.
Pola makan yang kurang sehat, termasuk yang tinggi lemak trans, diduga dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh sehingga risiko diabetes turut meningkat.
Hal ini juga di ketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya batu empedu.
Selain itu, konsumsi makanan tinggi lemak juga menjadi salah satu penyebab asam lambung naik.
Makanan yang Tinggi Lemak TransUntuk mengurangi risiko munculnya penyakit-penyakit di atas, konsumsi lemak trans perlu di batasi hingga maksimal 2 gram per hari.
Beberapa makanan yang mengandung banyak lemak trans adalah:
- Kue-kue yang di panggang, donat, cookies, dan pie yang biasanya terbuat dari minyak sayur yang telah di padatkan (partially hydrogenated oils).
- Keripik kentang, keripik jagung, dan popcorn microwave yang biasanya di masak dengan lemak trans untuk menyedapkan rasa dan membuatnya lebih awet.
- Makanan yang di goreng, seperti ayam goreng dan kentang goreng. Kadang minyak yang di gunakan adalah minyak sayur biasa, namun proses menggoreng dengan temperatur tinggi dapat menyebabkan terbentuknya lemak trans, terutama bila minyak tersebut sudah digunakan berulang kali.
- Margarin, mentega, dan creamer kopi yang sering di gunakan sebagai pengganti produk susu dalam membuat kopi.
- Piza, crackers, dan biskuit kalengan.
Sekian informasi makanan yang mengandung lemak tinggi beserta akibat ya sebagai penambah wawasan kita dan juga agar kita lebih sedikit mengonsumsi makanan tersebut.