Diduga terjadi kecurangan dalam proses penghitungan suara pileg di Kabupaten Majalengka. Kecurangan tersebut yakni adanya perbedaan hasil penghitungan pleno tingkat kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dengan hasil tingkat kabupaten yang dilaksanakan oleh KPU Majalengka.
Ketua Nasdem Kabupaten Subang yang juga Caleg DPR RI Dapil Jabar IX, Eep Hidayat, merasa dirinya telah dicurangi pasca Pileg kemarin. Hal itu dilihat dari adanya data pergeseran suara partai ke salah satu caleg Nasdem nomor urut 5, yakni Ujang Bey, yang mengakibatkan Eep harus bergeser menjadi peringkat kedua.
Eep menyampaikan, kecurangan paling vulgar ini terjadi di Kabupaten Majalengka, yakni adanya perbedaan hasil penghitungan pleno tingkat kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dengan hasil tingkat kabupaten yang dilaksanakan oleh KPU Majalengka.
Baca Juga:Sosialisasi Peredaran Rokok Ilegal – VideoPetani Garam Baru Memulai Proses Lahan Garapan – Video
Padahal berdasarkan Pasal 15 UU Nomor 7 Tahun 2017 huruf F mengenai rekapitulasi (pleno) di tingkat KPU kabupaten harus berdasarkan berita acara di PPK. Namun menurutnya, ini jelas telah dilanggar dengan perubahan suara di 23 kecamatan.
Sementara itu, Eep menambahkan bahwa penambahan suara tersebut juga terjadi pasca pleno tingkat KPU Provinsi Jawa Barat, bahkan mencapai angka 7.142 suara, yakni dari Majalengka sebanyak 3.127 dan dari pleno KPU Jawa Barat sebanyak 4.015 suara. Oleh karena itu, pihaknya menilai kasus tersebut sangatlah vulgar bahkan menjadi paling brutal sepanjang sejarah pemilu di Jabar.