RADARCIREBON.TV-Alergi makanan merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi setelah mengonsumsi makanan tertentu.
Reaksi alergi ini bisa bervariasi pada setiap orang, mulai dari gangguan pencernaan, gatal-gatal atau bengkak pada jalan napas, bahkan anafilaksis yang mengancam jiwa.
Alergi ini umumnya di derita oleh bayi dan anak-anak di bawah usia 5 tahun, tetapi bisa terjadi pada semua umur.
Baca Juga:10 Jenis Dan Merek Dagang Antihistamin Yang Terkandung Dalam Obat Cetirizin.Simak Dan Cari Tahu Manfaat Cetirizine Beserta Efek Samping Yang Di Timbulkanya !
Bahkan, seseorang bisa menderita alergi makanan, padahal bertahun-tahun sebelumnya bisa mengonsumsi makanan tersebut tanpa masalah.
Untuk mencegahnya, Anda perlu mengetahui apa saja makanan yang dapat memicu alergi dan menjauhinya.
Serta memiliki persediaan obat alergi makanan, baik yang di jual bebas maupun yang di resepkan oleh dokter.
Akibatnya obat alergi makanan, seperti antihistamin atau adrenalin, sangat di butuhkan ketika gejala alergi muncul.
Selain mengatasi rasa tidak nyaman, obat alergi makanan ini juga bertujuan untuk mencegah gejala yang parah atau reaksi yang mengancam jiwa.
Obat Alergi Makanan yang Perlu Di ketahuiTerdapat dua jenis obat alergi makanan untuk mengurangi gejala dari reaksi alergi, yaitu antihistamin dan adrenalin. Berikut ini adalah penjelasannya:
AntihistaminUntuk reaksi alergi yang ringan hingga berat, seperti gatal-gatal atau hidung tersumbat, obat alergi makanan yang di gunakan adalah antihistamin. Antihistamin bekerja dengan cara memblokir efek histamin pemicu reaksi alergi.
Ada banyak antihistamin yang dapat di gunakan sebagai obat alergi makanan, seperti cetirizine, diphenhydramine, alimemazine, loratadine, dan promethazine.
Baca Juga:Aturan Serta Cara Penggunaan Obat Cetirizine,Yuk Simak Cara Mengonsumsinya.Net Zero Emission (NZE) Di Indonesia Akan Di Kekola Oleh PT Pertamina Hulu Energi.
Jika anak Anda menderita alergi makanan, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu untuk mengetahui obat antihistamin yang cocok sesuai dengan kondisi kesehatannya.
Setelah mengonsumsi obat antihistamin, hindari minum minuman beralkohol karena dapat menyebabkan kantuk, terutama jika Anda masih harus mengemudi atau bekerja.
Obat alergi makanan yang satu ini juga bisa menyebabkan mulut, hidung, dan tenggorokan menjadi kering.
Adrenalin (epinephrine)Obat alergi makanan adrenalin di gunakan untuk mengobati reaksi alergi yang berat atau anafilaksis.
Anafilaksis dapat terjadi dalam hitungan detik atau menit setelah terpapar alergen, dan bisa memburuk dengan cepat.
Dalam keadaan darurat, obat alergi makanan ini di berikan melalui suntikan sesuai resep dokter.
Saat di suntikkan, adrenalin akan meredakan anafilaksis dengan cara mengurangi pembengkakan pada tenggorokan.
Membuka jalan napas, serta mempertahankan fungsi jantung dan tekanan darah.
Jika Anda memiliki alergi makanan yang berisiko tinggi menimbulkan anafilaksis.
Pastikan untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan suntik ephinephrine otomatis dan pelajari juga cara penggunaannya.
Anda di sarankan untuk mendapatkan dua dosis suntik ephinephrine. Hal ini karena reaksi alergi yang parah dapat terjadi berulang dan tidak dapat di prediksi kemunculannya.
Selain itu, pastikan juga untuk selalu memeriksa tanggal kedaluwarsa suntik ephinephrine otomatis yang Anda miliki secara berkala.
Demikian sedikit pemaparan mengenai obat yang bisa kita gunakan untuk mengurangi alergi makanan pada tubuh kita.