RADARCIREBON.TV-Natrium adalah jenis mineral yang mudah untuk Anda temukan pada berbagai makanan, terutama garam.
Garam sendiri di kenal dengan nama sodium klorida dan merupakan sumber natrium terbanyak hingga 40% dengan sisanya terdiri atas klorida.
Orang-orang menggunakan garam sebagai penambah rasa agar makanan tidak hambar.
Garam juga berfungsi sebagai pengikat komponen makanan serta sebagai penstabil dan pengawetan makanan.
Baca Juga:Monosodium Glutamat Dalam Produk Makanan,Simak Kegunaannya.Jangan Konsusmi Berlebih ! 4 Resiko Dan Bahaya Mengonsumsi Mie instan.
Banyak orang menganggap natrium berbahaya bagi tubuh dan bisa menimbulkan berbagai kondisi kesehatan seperti penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) atau penyakit jantung.
Padahal, belum ada penelitian yang benar-benar membuktikan bahwa natrium sendiri dapat menyebabkan penyakit-penyakit tersebut.
Natrium dalam garam memiliki fungsi yang baik untuk tubuh,Sebagai elektrolit, mineral ini bantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Hal ini amat di perlukan agar Anda tidak mengalami kondisi dehidrasi. Tubuh juga membutuhkan natrium untuk membantu impuls saraf atau sinyal listrik pada sel saraf yang bertugas sebagai alat komunikasi saraf dengan organ-organ tubuh lainnya.
Sedikit kerusakan pada impuls saraf bisa mempengaruhi kondisi tubuh Anda. Pada otak misalnya, impuls yang terganggu dapat menimbulkan demensia bagi yang mengalaminya.
Selain itu, natrium memiliki fungsi penting dalam kemampuan tubuh untuk mengencangkan dan mengendurkan otot serta menjaga cairan pada darah yang akan mencegah Anda dari anemia.
Seperti zat gizi lainnya, sesuatu yang di konsumsi terlalu sedikit atau berlebihan tentu efeknya tidak baik, begitu juga dengan natrium. Memang, kekurangan natrium atau yang biasa di sebut hiponatremia sangat jarang terjadi di Indonesia.
Namun, kondisi ini tetap ada dan bisa Anda alami bila pola makan tanpa garam Anda jalani secara ekstrem.
Baca Juga:Gojek berkolaborasi Dengan Airpro Tawarkan Kenyamanan Untuk Konsumen Lewat Pengharum Kabin Mobil.Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Yang Di Kembangkan Oleh PLN Mengupayakan Non Emisi.
Hiponatremia adalah istilah yang merujuk pada rendahnya jumlah natrium dalam darah.
Sebenarnya, kondisi ini lebih sering di alami pada orang-orang yang lebih tua atau menjalani perawatan di rumah sakit dalam jangka panjang.
Gejala hiponatremia meliputi mual, muntah, sakit kepala, linglung, lesu, kejang-kejang, dan pada kasus yang parah bisa membuat Anda koma.
Di sisi lain, kelebihan natrium dari garam bisa menimbulkan kondisi hipernatremia.
Seringnya, kondisi ini di alami lansia dengan kondisi yang membuat mereka tidak nafsu makan atau minum, demam tinggi, atau infeksi yang menyebabkan dehidrasi parah.
Gejala kelebihan natrium serupa dengan hiponatremia. Hanya saja, orang-orang yang mengalami hipernatremia juga.
Merasakan kehilangan nafsu makan dan rasa haus yang intens. Tak hanya itu, kelebihan sodium erat kaitannya dengan hipertensi.
Perlu diketahui bahwa sodium bersifat menarik dan menahan air. Terlalu banyak konsumsi makanan bersodium.
Dapat meningkatkan volume cairan dalam darah sehingga berisiko meningkatkan tekanan darah.
Bila tak terkendali, tekanan darah tinggi bisa berujung pada penyakit lainnya seperti kerusakan pada jantung, penyakit ginjal, dan stroke.
Bagaimanapun, natrium tetap memiliki fungsi yang berguna untuk tubuh. Pastikan Anda mengonsumsi makanan bergaram dalam jumlah yang cukup.
Bila perlu, konsultasikan pada dokter atau ahli gizi untuk bantu menyusun menu makan dengan kadar garam yang terjaga.
Demikian sedikit informasi mengenai Natrium yang sering kita jumpai di berbagai produk makananan baik yang di konsumsi secara langsung atau pun yang di awatkan seperti mie instan.