Inilah Rekomendasi Candi di Bali yang Punya Nilai Sejarah dan Otentik

candi di bali
candi di bali/Photo from Tripadvisor
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Liburan di Bali tidak hanya tentang pantai berpasir putih dan keindahan alamnya yang memukau. Pulau Dewata ini juga menawarkan pesona spiritual dengan candi-candi kuno yang mencerminkan keagungan sejarah dan budaya Bali.

Sebagai salah satu destinasi wisata terpopuler di dunia, Bali menyediakan pengalaman liburan yang santai di tepi pantai dan juga menjadi surga bagi pecinta sejarah dan kebudayaan. Di pulau ini, kamu bisa menjelajahi candi-candi kuno yang tersebar di berbagai penjuru, yang menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu dan memadukan mistisisme dengan keindahan arsitektural.

Yuk, simak lebih lanjut di artikel ini!

Candi Gunung Kawi

Candi Gunung Kawi terletak di dekat Ubud, Bali, tepatnya di Tampaksiring, di sisi sungai Pakerisan Dusun Penaka. Dibangun pada abad ke-11, situs ini terdiri dari sepuluh candi dengan tinggi masing-masing mencapai 7 meter, yang diukir indah pada sebuah batu.

Baca Juga:Bakmi di Bandung yang Rasanya Enak Banget : Wajib Cobain Guys!Penting untuk Kesehatan Anda! Inilah Jus Penurun Kolesterol

Kompleks candi ini dibuat sebagai bentuk penghormatan kepada Raja Anak Wungsu dari Dinasti Udayana dan Ratu yang dipilihnya. Pengunjung dapat menyaksikan keindahan candi yang terbuat dari batu padas dengan ukiran yang apik pada dinding batu yang menyerupai bukit.

Selain sebagai tempat pemujaan, Candi Gunung Kawi memiliki nilai sejarah yang kuat, mencerminkan keagungan kerajaan masa lalu. Batu-batu candi yang teratur menunjukkan kepiawaian pengrajin zaman dahulu dan memberikan kesan monumental pada situs ini.

Candi Tebing Tegallinggah

Candi Tebing Tegallinggah Blahbatuh ditemukan oleh ahli purbakala Belanda, Krijsman, yang memperkirakan bangunan ini berasal dari abad ke-12 Masehi. Candi ini unik karena langsung dipahat pada dinding tebing.

Awalnya, masyarakat menganggap pahatan di dinding tebing itu sebagai pintu gerbang atau gapura. Namun, penelitian lebih lanjut oleh Krijsman menemukan bahwa tempat ini memiliki tangga yang dapat digunakan untuk mencapai bagian atas candi, di mana beberapa cerukan mengungkapkan keberadaan candi secara lengkap.

Candi ini terletak di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Saat menuju ke candi ini, kamu akan disuguhi pemandangan indah seperti sawah berundak dan pepohonan sejuk di sepanjang perjalanan.

Candi Pegulingan

Candi Pegulingan terletak di Kabupaten Gianyar, Bali, sekitar 48 km dari Denpasar atau 16 km dari kota Gianyar. Lokasinya berada di sebelah timur, tidak jauh dari Pura Tirta Empul, Tampaksiring.

Candi Pegulingan merupakan bagian dari kompleks Pura Pegulingan. Di sini, kamu bisa menikmati panorama alam yang memukau, seperti keindahan Pura Pegulingan Istana Tampaksiring jika dilihat dari arah barat. Candi ini juga berada di tengah area persawahan, memberikan pengalaman menyaksikan keindahan alam yang luar biasa.

Baca Juga:Pilihan Smartwatch Murah yang Keren dan BerkualitasTempat Wisata Alam di Sumedang yang cocok untuk Healing Saat Penat

Berdasarkan Lontar Usana Bali, Candi Pegulingan diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Raja Masula Masuli di Bali pada abad ke-11 Masehi atau tahun caka 1178. Beberapa penemuan menarik di candi ini meliputi stupa, materai tanah liat, relief Gana, arca Buddha berbahan emas, dan fragmen-fragmen bangunan.

0 Komentar