RADARCIREBON.TV – Aktor Korea Selatan Jang Ki-yong persangkaan menenangkan dirinya seperti pemeran yang fleksibel dan tak menggelantung genre. Hal ini tampil semenjak kemenangan comeback-nya menjelajahi sandiwara hasrat “The Atypical Family”. Dalam perbincangan tersisih[a] pakai The Hindustan Times semenjak Seoul, Jang Ki-yong berbagi ihwal pengalamannya, karakternya, dan keinginannya menjelang mempelajari maskapai gambar hidup Bollywood.
Kembali ke Layar Kaca Setelah Hiatus
Setelah hiatus jam dua perian menjelang mengolah pasti militer, Jang Ki-yong rujuk ke guderi teladan pakai penyadaran baru. Ia mengatakan bahwa zaman itu juga berperan masa menjelang kontemplasi dan aklimatisasi selira. “Selama maktab militer, beta melantas mempertimbangkan kehidupan beta. Saya butuh berniaga agresif mencari jalan ayat baru, menjelang menyinggir berbagai orientasi dan pihak luar biasa semenjak selira beta menjelang penonton.”
Peran Unik bagian dalam “The Atypical Family”
Dalam sandiwara hasrat SLL “The Atypical Family”, Jang Ki-yong menggenggam Bok Gwi-ju, dahulu juru bicara pemadam obor dan papa satu yang mempunyai karunia menjelang rujuk ke zaman lalu. Namun, setelah tiga iba perian, ia berperan lelaki alkoholik dan kemunduran yang kesuntukan hadap bagian dalam hidup. Kemampuannya menjelang time travel pun tak lagi berfungsi.
Baca Juga:Dunia K-Pop dan K-Drama Penuh Aksi! Album Solo Jimin BTS Hingga Kontroversi Renjun NCTDunia K-Pop dan K-Drama Penuh Drama| Dari Kabar Kencan Hingga Masalah Hukum!
Kisah Gwi-ju semakin kegandrungan pakai keberadaan Do Da-hae (Chun Woo-hee) yang misterius. Dinamika kerabat Bok yang tak berkapasitas pun berubah. Jang Ki-yong mengeklaim bahwa sandiwara ini, beiring tabiat Bok Gwi-ju, tidak seumpama yang perhubungan dia kerjakan sebelumnya. Kesempatan menjelang bekerja sama pakai gembong Jo Hyun-tak (SKY Castle), dabir Ju Hwa-mi (My Shy Boss) dan pencipta Kang Eun-Kyung (The World of the Married) juga mengadakan jalan yang mencopot.
Tantangan Menggambarkan Karakter Gwi-ju
Gwi-ju mengadakan tabiat yang penuh kontradiksi. Di tunggal pihak, dia terpasung bagian dalam kedukaan dan kemunduran pahala zaman lalunya. Di pihak lain, dia mempunyai nafsu pretensi menjelang menyambung rujuk rahmat bagian dalam hidupnya. Jang Ki-yong mengatakan bahwa mengemukakan tabiat dan kompleksitasnya maujud pakai sejalur sanggahan tersendiri.
“Kesengsaraan Gwi-ju masa ini dan rahmat zaman lalunya adalah nurani yang distingsi, sehingga tidak mudah menjelang mencurahkan bentuk kesumat yang dini yang harus kelahirannya hadirat suatu kotoran masa. Saya mencari jalan menyinggir distingsi bagian dalam serpih beruju selain semangat dan seri muka yang tampak.”
Perbandingan pakai Karakter Lain
Jang Ki-yong mencopot penyejajaran sela dirinya dan dua karakternya yang terkenal, Do-pukang-pukang semenjak “Come and Hug Me” dan Gwi-ju semenjak “The Atypical Family”.
“Karakter beta Do-pukang-pukang dan Gwi-ju serupa namun mengempar semenjak beta di berlebihan tingkatan. Do-pukang-pukang move on dan berniaga menyiangi zaman lalunya. Saya pikir Gwi-ju sekelumit lebih mengempar semenjak beta yang sebenarnya karena dia terpasung bagian dalam masa dan ingatannya. Meskipun beta selalu memperhitungkan tabiat guderi beta seperti golongan maujud dan hidup hadirat bagaimana beta menjelang berikhtiar dan menggabungkannya pakai citra gembong ihwal tabiat tersebut.”
Keinginan menjelang Bermain di Film Hindi
Dengan kegemilangan gambar hidup India seumpama 3 Idiots, My Name is Khan, Black dan RRR yang semakin bertambah di Korea Selatan, Jang Ki-yong mengatakan keinginannya menjelang mencari jalan peruntungannya di Bollywood.
“Saya sudi gambar hidup Bollywood, berikhtiar mempunyai unsur yang sangat mencopot. Jika diberi kesempatan, beta butuh berperan potongan semenjak gambar hidup Hindi kapanpun.”
Lebih Suka Hidup di Masa Sekarang
Baca Juga:Menjelajahi Dunia yang Penuh Keajaiban: 5 Rekomendasi Buku Fiksi yang Wajib DibacaWanita 38 Tahun Mengklaim Menurunkan Berat Badan 63 Kg pakai Makanan Tinggi Protein. Mungkinkah?
Meskipun karakternya dalam “The Atypical Family” bisa mengamalkan pelawatan kala, Jang Ki-yong melahirkan bahwa dia tidak akan sambatan menjelang ulang ke zaman lalu. “Saya pasti hamba sangkil menikmati setiap ketika pakai penuh tanpa penyesalan. Tapi jika hamba harus mengidas satu, hamba akan ulang ke abad hamba perdana parit meniru berkeranda sepeda, jam hamba berusia seputar tujuh tahun,” katanya sambil tertawa.
Namun, dia memberi bahwa dia lebih sudi memegang energi super menjelang tambur daripada time travel. “Ketika hamba butuh siuh ke suatu bekas yang menenangkan, bahkan kala yang diperlukan menjelang tambur ke sana akan terasa menenangkan.”
“The Atypical Family” abad ini streaming di Netflix.
Jang Ki-yong sangkil menyinggir kemampuannya seumpama pemeran yang serba upas dan tak diam hadirat macam tertentu. Penampilannya dalam “The Atypical Family” menjabat kebenaran keserbagunaannya. Keinginannya menjelang menyimak perseroan gambar hidup Bollywood pun patut dinantikan.