Jelang Pilkada Serentak di Kabupaten Cirebon, seluruh aparatur pemerintahan dikumpulkan dalam upaya penguatan sinergitas dan cipta kondisi wilayah. Sinergitas menjadi harga mati dalam pesta demokrasi lima tahunan memilih kepala daerah tersebut.
Sinergitas antara aparatur pemerintah daerah, TNI-Polri, pemerintah desa, dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat atau FKDM diperlukan dalam gelaran Pilkada Serentak di Kabupaten Cirebon yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November mendatang.
Berbagai pihak yang terlibat dalam cipta kondisi wilayah yang aman dan kondusif pada gelaran pesta demokrasi lima tahunan itu dikumpulkan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik di Hotel Apita Cirebon, Rabu siang.
Baca Juga:KPU Kab. Cirebon Baru Serap 1,3 Miliar Selama Proses Pilkada – VideoNama Ketua FKKC Muncul Sebagai Calon Wakil Bupati Cirebon – Video
Mereka diberikan peningkatan pemahaman dalam mendeteksi serta cegah dini seluruh ancaman, tantangan, hambatan, gangguan ketentraman dan ketertiban di masyarakat dari sejumlah narasumber yang dihadirkan, di antaranya Kapolres Cirebon Kombes Pol Sumarni, Dandim 0620 Kabupaten Cirebon Letkol Infanteri Aditya Wira Respati, serta Ketua FKDM Kabupaten Cirebon Yayat Ruhiyat.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Mochammad Syafrudin menjelaskan, apabila ancaman dan gangguan nyata yang saat ini sudah muncul, seperti politik identitas, disinformasi, dan ujaran kebencian dibiarkan, maka akan menimbulkan perpecahan, terganggunya stabilitas keamanan, dan kondusifitas wilayah.
Namun demikian, guna mewujudkan stabilitas dan kondusifitas daerah, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan perlu mendapat dukungan dan partisipasi dari seluruh komponen masyarakat.
Dalam kegiatan ini, Kesbangpol turut membagikan gerakan 10 juta bendera yang merupakan instruksi dari Badan Penguatan Ideologi Pancasila atau BPIP sebagai bentuk menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dan meningkatkan rasa nasionalisme.
Melalui kegiatan ini, seluruh elemen pemerintahan diharapkan dapat membangun persamaan persepsi, saling bersinergi, serta mengoptimalkan peran dan fungsinya agar seluruh persoalan yang terjadi di masyarakat dapat terselesaikan dengan cepat dan baik guna cipta kondusifitas wilayah jelang Pilkada Serentak tahun 2024.