RADARCIREBON.TV– Ubi, dikenal juga sebagai ubi jalar, adalah tanaman akar yang banyak ditemukan di berbagai belahan dunia.
Ubi adalah makanan pokok yang kaya akan nutrisi dan memiliki berbagai manfaat kesehatan. Ada beberapa jenis ubi yang populer, seperti ubi kuning, ubi ungu, dan ubi putih.
Makan ubi dalam jumlah banyak memang dapat menyebabkan beberapa efek samping, termasuk perut begah dan kentut yang lebih bau. Ini terjadi karena beberapa alasan berikut:
Baca Juga:Pakai Snapdragon 8 Gen 4, Prediksi Harga Hp Lipat Oneplus Open 2 Berapa? Jangan Kaget2025 Butuh Hp Baru? Siap-Siap Tersihir Ponsel Oneplus Open 2, Berikut Spesifikasi
Kandungan Serat Tinggi
Ubi jalar, termasuk ubi madu, kaya akan serat. Serat sangat baik untuk pencernaan, tetapi jika dikonsumsi dalam jumlah besar, dapat menyebabkan gas berlebih dan kembung.
Serat membantu memindahkan makanan melalui saluran pencernaan, tetapi bakteri usus besar juga memfermentasi serat yang tidak dicerna, menghasilkan gas sebagai produk sampingan.
Kandungan Pati dan Karbohidrat Kompleks
Ubi mengandung pati dan karbohidrat kompleks yang mungkin sulit dicerna sepenuhnya oleh tubuh.
Ketika pati ini mencapai usus besar, bakteri usus memfermentasinya, yang dapat menghasilkan gas dan menyebabkan kembung serta kentut yang lebih bau dari biasanya.
Oligosakarida
Ubi juga mengandung oligosakarida, jenis karbohidrat yang tidak sepenuhnya dicerna di usus kecil. Seperti serat, oligosakarida ini difermentasi oleh bakteri di usus besar, menghasilkan gas.
Asam Oksalat
Ubi mengandung asam oksalat yang, dalam jumlah besar, dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perut dan masalah pencernaan lainnya.
Asam oksalat juga dapat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan secara teratur.
Baca Juga:Xiaomi 15 Kandidat Hp yang Pakai Snapdragon 8 Gen 4 Pertama di Dunia, Siap Lawan ROG?Qualcomm Siapkan Amunisi Snapdragon 8 Gen 4, Sengeri Apa?
Meskipun ubi sangat bergizi dan memberikan banyak manfaat kesehatan, mengonsumsi dalam jumlah normal dan memperhatikan cara pengolahan dapat membantu mengurangi efek samping yang tidak diinginkan.