Kuningan – Munculnya gerakan dan aksi masa yang mendesak Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidayat mundur dari jabatannya, mengundang komentar dari Pengamat Kebijakan Daerah Sudjarwo B.A. Kamis (27/06)
Gerakan ini dipicu “isu lama” terkait peringkat miskin ekstrim, gagal bayar, dan beberapa kebijakan prokontra penataan kawasan perkotaan. Terbaru kekecewaan digaungkan sebagian warga terkait ketidak puasan, pada tata kelila Keuangan Daerah, yang berdampak pada pemangkasan anggaran seluruh SKPD di tahun berjalan.
Pria yang akrab disapa Mang Ewo, memiliki sudut pandang berbeda dalam menanggapi desakan mundur Pj Bupati Kuningan pilihan Kemendagri yang dilantik Desember 2023 tersebut.
Baca Juga:Heboh, Dokumen Daftar Nama Bacabup Bocor di Medsos Dinas Pemadam Kebakaran Bentuk Redkar Kec. Weru – Video
Dijelaskan Ewo, desakan yang dilayangkan ke Kemendagri untuk segera ‘mencopot’ Rd Iip Hidayat sebagai Pj Bupati Kuningan, tentunya menjadi ranah Kemendagri untuk melakukan kajian tersendiri terhadap aspirasi masyarakat yang muncul.
“Pihak Kemendagri dalam melakukan kajian tidak akan ‘menihilkan’ berbagai capaian kerja yang sudah diraih Raden Iip Hidayat. Selama menjabat evaluasi yang dilakukan seriap triwulan terhadap kinerja Pj Bupati tentunya juga memiliki parameter tersendiri sebagai dasar penilaian,” tegasnya.
Menurutnya, apapun yang akan diputuskan oleh Kemendagri terhadap keberadaan Rd Iip Hidayat dengan segala kelebihan dan kekurangan, hendaknya bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat. Mang Ewo menyebutkan beberapa keberhasilan Pj Bupati yang bekerja dalam 6 bulan terakhir, Diantaranya kesuksesan pembayaran TPP dan TPG ASN, mewujudkan Festifal Ciremai yang dikembangkanmenjadi Mulok Ciremai dalam kurikulum terbaru Disdikbud.
“Selain itu, dalam 6 bulan terakhir sosok ini berhasil mengupayakan menyelesaikan pembangunan Perkantoran Pemkab, yang berada di komplek Kuningan Islamic Center. Serta penataan kawasan pertokoan Siliwangi. Ya… walaupun masih menyisakan polemik, tapi sejumlah pencapanpaian tadi, adalah sedikit bukti dari kinerja yang sudah ditunjukan Raden Iip Hidayat,” ujar Ewo.
Tentunya lanjut dia, masih banyak berbagai harapan masyarakat yang masih belum terselesaikan dalam kurun waktu 6 bulan tersebut.
Ewo berharap, Pj Bupati memanfaat waktu sebaik-baiknya disisa jabatan sekira 6 bulan hingga kedepan hingga akhir 2024. Meski singkat, waktu yang ada ini dapat menyelesaikan berbagai target kerja, meningkatkan tingkat kepuasan masyarakat Kabupatem Kuningan.
“Artinya Pak Raden Iip Hidayat harus berlari, untuk dapat mewujudkan harapan masyarakat Kabupaten Kuningan, sehingga Penjabat Bupati Kuningan dapat mengakhiri tugas, dengan meninggalkan kesan yang akan selalu diingat masyarakat meski dimpimpin hanya dalam jangka waktu 1 tahun saja, ” ungkap Ewo.
Baca Juga:PDIP Sudah Rilis Surat Tugas Untuk 18 Calon Kepala Daerah – VideoDPP PDIP Jagokan Ono Surono Bertarung Dalam Pilkada Jabar – Video
Diberitakan sebelumnya, sejak dipilih oleh Kemendagri dan dilantik oleh Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin, Iip Hidayat sebenarnya memiliki beberapa tugas utama , yang tertuang dalam SK Pengangkatan.
Yaitu menyukseskan menyelenggarakan Pemilu 2024, yang telah dikerjakannya. Kemudian menggelar Pilkada serentak atau Pemilihan Bupati -Wakil Bupati Kuningan pada 27 November mendatang. Serta meneruskan seluruh program Bupati sebelumnya, Acep Purnama.
Dilihat dari tugas pokok tersebut tentu masyarakat berharap poin lebih dari sekedar yang ditetapkan. Meski demikian beberapa nilai lebih ini mulai nampak dilakukan Pj Bupati, semoga terus ditingkatkan. (Bubud Sihabudin)