3 Jenis-Jenis Zat Aditif Pada Makanan Sebagai Penambah Wawasan Kita.

Foto
Foto/Jenis Zat Aditif pada Makanan (www.bing.com)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV-Zat aditif pada makanan adalah semua bahan yang di tambahkan dan di campurkan ke dalam produk makanan dan minuman selama proses pengolahan, penyimpanan, dan pengemasan.

Di Indonesia, zat aditif pada makanan di sebut dengan istilah Bahan Tambahan Pangan (BTP).

Produksi dan penjualan seluruh produk makanan dan minuman yang menggunakan zat aditif.

Baca Juga:3 Hal Wajib Dalam Pemilih Pasta Gigi,Yuk Simak Apa Saja Kah Itu??4 Bahaya Fluoride Bagi Tubuh Yang Sering Kita Temukan Dalam Pasta Gigi !

Harus mendapatkan izin edar dan persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) agar aman di konsumsi oleh masyarakat.

Zat aditif pada makanan berguna untuk menjaga makanan agar tetap segar dan tahan lama, serta meningkatkan cita rasa dan memperindah tampilannya.

Zat aditif umumnya aman di gunakan, tetapi ada beberapa jenis zat aditif yang di duga dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan.

Jenis-Jenis Zat Aditif pada MakananZat aditif pada makanan dapat di bedakan menjadi dua macam, yakni zat aditif alami dan zat aditif sintetis atau buatan.

Zat aditif makanan yang bersifat alami bisa berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, rempah-rempah, dan tanaman herbal yang dapat menambah cita rasa pada makanan.

Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) dan organisasi pangan dan pertanian internasional (FAO).

Jenis zat aditif pada makanan dapat di golongkan menjadi 3 kategori utama, yaitu:

Baca Juga:3 Hal Yang Wajib Ada Dalam Pasta Gigi ! Simak dan Baca Di Sini Ya.Simak Penjelasan Transisi Energi Yang Sedang Di Gencarkan Di Indonesia.

Zat perasa makananIni adalah zat yang di tambahkan ke dalam makanan untuk meningkatkan aroma dan memperkuat rasa.

Jenis zat aditif ini paling banyak di gunakan dalam berbagai produk camilan, minuman ringan, sereal, kue, hingga yoghurt.

Bahan perasa alami bisa berasal dari kacang, buah-buahan, sayuran, hingga rempah-rempah.

Zat perasa makanan juga tersedia dalam bentuk sintetis yang mirip dengan rasa makanan tertentu.

Enzyme preparationJenis zat aditif ini biasanya di peroleh melalui proses ekstraksi dari tanaman, produk hewani, atau mikroorganisme seperti bakteri.

Enzyme preparation umumnya di gunakan sebagai alternatif zat aditif yang berbahan kimia dalam proses pemanggangan kue, pembuatan jus buah, fermentasi anggur dan bir, serta pembuatan keju.

Zat aditif lainnyaJenis zat aditif ini meliputi zat pengawet, zat pewarna, dan zat pemanis. Zat pengawet dapat memperlambat pembusukan yang di sebabkan oleh jamur, udara, bakteri, atau ragi.

Selain itu, pengawet juga mampu menjaga kualitas makanan dan membantu mengendalikan kontaminasi pada makanan yang dapat menyebabkan penyakit, seperti botulisme.

Beberapa jenis BTP pengawet yang di izinkan untuk digunakan dalam produk pangan.

Yaitu asam sorbat, asam benzoat, etil para-hidroksibenzoat, metil para-hidroksibenzoat, sulfit, nisin, nitrit, nitrat, asam propionate, dan lisozim hidroklorida.

Selain itu, ada berbagai jenis zat aditif lain pada makanan. Masing-masing zat aditif tersebut memiliki kegunaannya tersendiri, yaitu:

  • Antioksidan, untuk mencegah makanan dari proses oksidasi yang menyebabkan makanan menjadi bau atau busuk
  • Pengatur keasaman (acidity regulator), untuk mengasamkan, menetralkan, atau mempertahankan tingkat keasaman (pH) makanan
  • Humektan, untuk menjaga makanan tetap lembap
  • Stabilizer, untuk mempertahankan kelarutan makanan
  • Firming agent, untuk mempertahankan kerenyahan makanan
  • Pengemulsi (emulsifier), untuk mencegah pemisahan bahan dan membantu makanan lebih mudah larut
  • Foaming agent, untuk membentuk buih.

Itu dia beberapa zat adiktif pada makanan yang bisa yang wajib kita ketahui agar kita bisa mengetahui sebagai wawasan kita.

0 Komentar