RADARCIREBON.TV – Pernahkah Anda mendengar klaim bahwa tubuh manusia dapat menghasilkan tegangan listrik hingga 35.000 volt? Klaim ini terdengar mengejutkan, mengingat tegangan listrik rumah tangga di Indonesia hanya sekitar 220 volt. Namun, benarkah tubuh manusia memiliki potensi listrik sebesar itu?
Fakta di Balik Tegangan Listrik Tubuh Manusia
Tubuh manusia memang memiliki potensi listrik, tetapi tidak sebesar 35.000 volt. Tegangan listrik yang dihasilkan oleh tubuh manusia sebenarnya sangat kecil, hanya berkisar antara beberapa milivolt hingga puluhan volt.
Tegangan ini dihasilkan oleh aktivitas sel-sel saraf dan otot, yang menggunakan impuls listrik untuk berkomunikasi dan berkontraksi.
Baca Juga:Fakta Mengejutkan: Kenapa Tubuh Manusia Bisa Tiba-Tiba Tersengat Listrik?Alice: Pesawat Terbang Listrik yang Mengubah Masa Depan Penerbangan, Intip Spesifikasi dan Keunggulannya!
Klaim tentang tegangan listrik 35.000 volt kemungkinan besar berasal dari kesalahpahaman tentang listrik statis.
Listrik statis adalah penumpukan muatan listrik pada permukaan benda yang tidak bergerak. Ketika tubuh kita bergesekan dengan benda lain, seperti pakaian atau karpet, elektron dapat berpindah, menyebabkan tubuh menjadi bermuatan listrik.
Ketika tubuh yang bermuatan listrik ini menyentuh benda konduktor, seperti logam, terjadi pelepasan muatan listrik yang dapat menghasilkan percikan api dan bunyi letupan. Meskipun percikan api ini terlihat dramatis, tegangan listriknya sebenarnya sangat kecil dan tidak berbahaya.
Mengapa Terasa Seperti Sengatan Listrik?
Meskipun tegangan listrik statis kecil, kita dapat merasakannya sebagai sengatan listrik karena arus listrik yang mengalir melalui tubuh kita.
Arus listrik ini sangat singkat dan tidak cukup kuat untuk menyebabkan kerusakan serius, tetapi dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.
Tips Mencegah Sengatan Listrik Statis
Ada beberapa cara untuk mengurangi risiko terkena sengatan listrik statis:
1. Gunakan pelembap udara: Udara yang kering membuat listrik statis lebih mudah terbentuk. Gunakan pelembap udara untuk meningkatkan kelembaban udara di dalam ruangan.
Baca Juga:Revolusi Pertanian: Robot Otonom Mengubah Lanskap Pertanian Modern di Luar NegeriSeperti Kurir! Jerman Buat Wingcopter: Drone Pengantar Barang yang Mengubah Logistik
2. Kenakan pakaian dari bahan alami: Bahan alami seperti katun dan linen lebih sedikit menghasilkan listrik statis dibandingkan dengan bahan sintetis seperti poliester dan nilon.
3. Gunakan pelembap kulit: Kulit yang kering lebih rentan terhadap listrik statis. Gunakan pelembap kulit secara teratur untuk menjaga kelembaban kulit Anda.
4. Sentuh benda logam secara perlahan: Saat menyentuh benda logam, sentuhlah secara perlahan untuk mengurangi risiko sengatan listrik.
Tubuh manusia memang memiliki potensi listrik, tetapi tidak sebesar 35.000 volt. Tegangan listrik yang dihasilkan oleh tubuh manusia sangat kecil dan tidak berbahaya.
Sengatan listrik yang kita rasakan saat menyentuh benda logam adalah hasil dari pelepasan muatan listrik statis yang tidak berbahaya. Dengan mengikuti tips pencegahan, Anda dapat mengurangi risiko terkena sengatan listrik statis dan tetap nyaman beraktivitas.