RADARCIREBON.TV – Kacang tanah (Arachis hypogaea) adalah salah satu tanaman legum yang populer di Indonesia.
Tanaman ini dikenal dengan biji yang kaya protein dan lemak sehat. Menanam kacang tanah di rumah atau di kebun sendiri bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus bermanfaat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menanam dan merawat tanaman kacang tanah dari tahap persiapan hingga panen.
Baca Juga:Tips dan Trik Menanam Terong yang Subur dan Berbuah LebatRahasia Sukses Menanam Selada Organik di Kebun Anda
1. Persiapan Lahan dan Benih
a. Pemilihan Lokasi
Tanaman kacang tanah membutuhkan sinar matahari penuh untuk tumbuh optimal, jadi pilihlah lokasi yang mendapat sinar matahari setidaknya 6-8 jam sehari.
Pastikan juga lahan memiliki drainase yang baik karena kacang tanah tidak tahan terhadap genangan air.
b. Persiapan Tanah
Tanah yang ideal untuk menanam kacang tanah adalah tanah yang gembur dan kaya akan bahan organik.
pH tanah yang disarankan adalah antara 6,0 hingga 6,5. Lakukan pengolahan tanah dengan cara mencangkul atau membajak sedalam 15-20 cm untuk membuat tanah menjadi lebih gembur.
c. Pemilihan Benih
Pilih benih kacang tanah yang berkualitas baik. Anda bisa membeli benih dari toko pertanian atau menggunakan biji dari tanaman sebelumnya yang sudah disimpan dengan baik. Pastikan benih bebas dari penyakit dan hama.
2. Penanaman
a. Waktu Penanaman
Kacang tanah sebaiknya ditanam pada awal musim hujan untuk memanfaatkan kelembaban tanah yang optimal.
Namun, di daerah yang memiliki irigasi baik, penanaman bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun.
Baca Juga:Keunggulan dan Manfaat Menanam Jengkol di Kebun SendiriMengatasi Masalah Umum dalam Budidaya Jagung dan Solusinya
b. Metode Penanaman
- Penyiapan Bedengan: Buat bedengan dengan lebar sekitar 1 meter dan tinggi 20-30 cm. Jarak antar bedengan sebaiknya sekitar 40 cm.
- Penanaman Benih: Buat lubang tanam dengan kedalaman 3-5 cm dan jarak antar lubang sekitar 30 cm. Masukkan satu atau dua biji kacang tanah ke dalam setiap lubang, lalu tutup dengan tanah.
3. Perawatan Tanaman
a. Penyiraman
Kacang tanah membutuhkan air yang cukup terutama pada masa awal pertumbuhan dan saat pembentukan polong.
Lakukan penyiraman secara teratur, terutama jika tidak ada hujan. Hindari penyiraman berlebihan yang bisa menyebabkan tanah tergenang.
b. Penyiangan
Lakukan penyiangan secara berkala untuk menghilangkan gulma yang bisa bersaing dengan tanaman kacang tanah dalam mendapatkan nutrisi dan air. Penyiangan juga membantu mengurangi risiko serangan hama dan penyakit.
c. Pemupukan
Pemupukan bisa dilakukan dengan menggunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang.
Berikan pupuk pada saat penanaman dan tambahkan lagi pada saat tanaman mulai berbunga. Pupuk anorganik seperti urea, TSP, dan KCl juga bisa digunakan dengan dosis yang tepat.
d. Pengendalian Hama dan Penyakit
Kacang tanah rentan terhadap beberapa jenis hama seperti ulat grayak, thrips, dan kutu daun. Untuk mengendalikan hama, bisa digunakan pestisida nabati atau kimia sesuai dosis yang dianjurkan.
Selain itu, penyakit seperti layu bakteri dan bercak daun juga sering menyerang tanaman kacang tanah.
Pengendalian penyakit bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan lahan dan menggunakan benih yang tahan penyakit.
4. Panen dan Pasca Panen
a. Waktu Panen
Kacang tanah biasanya siap dipanen setelah 3-4 bulan setelah tanam, tergantung pada varietasnya.
Tanda-tanda tanaman siap panen adalah daun yang mulai menguning dan polong yang sudah mengeras.
b. Cara Panen
Panen kacang tanah dilakukan dengan cara mencabut seluruh tanaman. Lakukan pencabutan dengan hati-hati agar polong tidak tertinggal di dalam tanah.
Setelah dicabut, biarkan tanaman di tempat yang teduh selama beberapa hari agar polong mengering.
c. Penanganan Pasca Panen
Setelah polong kering, pisahkan polong dari batang tanaman. Polong yang telah dipisahkan kemudian dijemur di bawah sinar matahari selama beberapa hari hingga benar-benar kering.
Kacang tanah yang sudah kering bisa disimpan dalam wadah tertutup di tempat yang sejuk dan kering untuk mencegah serangan hama.
5. Manfaat Menanam Kacang Tanah
Menanam kacang tanah memiliki banyak manfaat. Selain bisa menghasilkan biji kacang tanah yang kaya akan protein dan lemak sehat, tanaman kacang tanah juga bisa meningkatkan kesuburan tanah karena kemampuannya mengikat nitrogen dari udara.
Selain itu, kegiatan menanam dan merawat tanaman juga bisa menjadi aktivitas rekreasi yang menyenangkan dan bermanfaat untuk kesehatan mental.
Kesimpulan
Menanam dan merawat tanaman kacang tanah memerlukan perhatian dan perawatan yang cukup, namun hasil yang didapatkan sangat sepadan.
Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, Anda bisa menikmati hasil panen kacang tanah yang melimpah dan berkualitas baik. Selamat mencoba dan semoga sukses!