RADARCIREBON.TV – Pemulangan jemaah haji ke tanah air masih berlangsung. Sampai dengan tanggal 25 Juni 2024, pukul 21.00 Waktu Arab Saudi, sudah ada 72 kloter dengan jumlah 28.593 orang yang diantaranya terdiri dari jemaah haji dan petugas. Informasi ini seperti yang tersaji dalam laman Kemenag (26/6/2024).
Sejalan dengan berlangsungnya pemulangan jemaah haji ke tanah air untuk gelombang pertama, diterangkan oleh Widi Dwinanda jika petugas haji Daerah Kerja (Daker) Madinah dan seluruh perangkat sektor Daker Madinah bersiap untuk operasional layanan dari jemaah haji gelombang dua ke Madinah.
Adapun kedatangan jemaah haji gelombang dua dari Kota Makkah menuju Kota Madinah Al-Munawwarah yakni dimulai pada hari ini, Rabu (26/6/2024). Widi Dwinanda, selaku Anggota Media Center Kementerian Agama, juga menerangkan hal lainnya terkait operasional layanan untuk jemaah di Madinah.
Baca Juga:Berlebihan Memang Tak Baik! Efek Samping Tahu Bisa Sebabkan Penumpukan Asam UratBerbahan Dasar Tempe, Hasilkan Olahan yang Bikin Nambah Nasi! Simak Ide Olahannya
“Operasional layanan kedatangan jemaah haji di Madinah mencakup seluruh layanan, seperti layanan akomodasi, katering, transportasi, lansia dan layanan kesehatan,” terang Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Rabu (26/06/2024).
Dengan perjalanan Makkah-Madinah yang memakan waktu lama yakni sampai 7 jam, Widi juga mengimbau agar jemaah dapat mempersiapkan diri. Hal tersebut dilakukan dengan menjaga kesehatan dan segera menghubungi petugas kesehatan yang ada di setiap sektor jika jemaah mengalami keluhan kesehatan serta istirahat yang cukup.
Selain itu, jemaah juga perlu memperhatikan hal lainnya ketika berada di Madinah. Saat berada di Madinah, jemaah akan melakukan ibadah dan ziarah ke sejumlah tempat bersejarah yang ada di Madinah sehingga informasi diri dan lainnya perlu diketahui.
Jemaah perlu mencatat nama dan nomor hotel masing-masing, serta memberi tahu dan mencatat nomor Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di hotel. Tak kalah penting, gunakan identitas pengenal (terutama gelang jemaah), membawa paspor, visa dan identitas diri lainnya.
Selain itu, jemaah juga jangan sampai saling tukar gelang dengan jemaah yang lainnya. Jemaah juga sebaiknya untuk pergi serta pulang secara berkelompok saat beribadah atau sedang berada dimanapun.