Cara Praktis Merawat Kemangi agar Tetap Tumbuh Subur Sepanjang Musim

Cara Menanam Kemangi/Agri - Kompas.com
Cara Menanam Kemangi/Agri - Kompas.com
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Tanaman daun kemangi (Ocimum basilicum) adalah salah satu tanaman herbal yang populer digunakan dalam masakan Asia Tenggara.

Daunnya memiliki aroma harum dan rasa yang segar, sehingga sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam berbagai hidangan.

Berikut ini adalah panduan lengkap untuk menanam dan merawat tanaman daun kemangi di kebun atau pot Anda sendiri.

Baca Juga:Cara Menjaga Keseimbangan Air dalam Tanah untuk Tanaman TimunPanduan Lengkap Menanam Pohon Palem di Halaman Rumah Anda

1. Pemilihan Lokasi dan Media Tanam

Sebelum menanam kemangi, pilihlah lokasi yang mendapat sinar matahari secara langsung setidaknya 6-8 jam sehari.

Tanaman ini juga dapat tumbuh dengan baik di tempat yang sedikit teduh pada siang hari. Pastikan tanah memiliki drainase yang baik untuk mencegah genangan air yang dapat merusak akar.

  • Tanah: Kemangi lebih suka tanah yang subur, kaya akan bahan organik, dan memiliki pH netral hingga sedikit asam (pH 6-7).
  • Pot atau Tanah: Bisa ditanam langsung di tanah kebun atau dalam pot dengan ukuran yang cukup untuk memberikan ruang bagi pertumbuhan tanaman.

2. Penanaman Benih atau Setek

Anda dapat memilih untuk menanam kemangi dari benih atau setek. Setek lebih cepat menghasilkan tanaman dewasa dibandingkan dengan benih.

  • Benih: Tanam benih kemangi di permukaan tanah yang lembab, tekan perlahan agar menempel dengan tanah, dan semprotkan air secara merata. Tutup dengan plastik bening untuk menjaga kelembaban tanah.
  • Setek: Potong batang kemangi yang sehat sepanjang sekitar 10 cm, buang daun bawahnya, dan tanam di tanah yang sudah disiapkan. Pastikan setek memiliki satu atau dua ruas daun yang utuh.

3. Perawatan Tanaman

Setelah menanam, lakukan perawatan rutin untuk memastikan tanaman kemangi tumbuh subur dan sehat.

  • Penyiraman: Kemangi menyukai tanah yang lembab tetapi tidak tergenang air. Siram tanaman secara teratur, terutama saat tanah terasa kering.
  • Pemupukan: Berikan pupuk organik ringan setiap 4-6 minggu sekali untuk membantu pertumbuhan daun yang baik.
  • Penyulaman: Jika menanam dalam pot, pastikan untuk memindahkan tanaman ke pot yang lebih besar ketika akar sudah mulai mengisi pot.

4. Pemanenan dan Penggunaan

Kemangi dapat dipanen ketika tanaman mencapai tinggi sekitar 15-20 cm, sekitar 6-8 minggu setelah ditanam.

  • Cara Memanen: Potong daun kemangi secara hati-hati dari ujung tanaman menggunakan gunting tajam. Panen secara berkala untuk mendorong pertumbuhan baru.
  • Penggunaan: Daun kemangi segar dapat digunakan langsung dalam masakan, salad, atau sebagai hiasan. Juga bisa dikeringkan atau dibekukan untuk digunakan nanti.

5. Masalah Umum dan Penyakit

Beberapa masalah yang umum terjadi pada kemangi termasuk serangan kutu daun, kutu putih, atau busuk akar akibat penyiraman berlebihan. 

  • Pengendalian Hama: Gunakan insektisida organik atau coba solusi rumah tangga seperti air sabun untuk mengatasi hama tanaman.
  • Pencegahan Penyakit: Pastikan tanah tidak terlalu basah dan terlalu kering, serta hindari over-fertilisasi.

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menikmati panen kemangi yang melimpah setiap musimnya.

Baca Juga:Menanam Lidah Buaya di Luar Ruangan: Persiapan dan Tips PentingPerawatan Tanaman Kacang Tanah agar Hasil Panen Melimpah

Tanaman ini tidak hanya menambah keindahan kebun Anda tetapi juga menyediakan bahan masakan segar yang lezat.

0 Komentar