Teknik Pemangkasan dan Perawatan Cabang Pohon Durian untuk Produksi Buah Maksimal

Pohon Durian/Kompas.com
Pohon Durian/Kompas.com
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Durian (Durio zibethinus) adalah buah tropis yang sangat populer di Asia Tenggara, terutama di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Dikenal sebagai “raja buah,” durian memiliki rasa yang khas dan aroma yang kuat, yang membuatnya sangat disukai atau sangat dihindari oleh banyak orang. Menanam dan merawat pohon durian memerlukan pengetahuan khusus agar dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang berkualitas. Artikel ini akan membahas langkah-langkah cara menanam dan merawat pohon durian dengan benar.

Persiapan Awal

Pemilihan Lokasi

  1. Iklim: Durian tumbuh baik di daerah beriklim tropis dengan curah hujan antara 1.500-2.500 mm per tahun. Suhu ideal untuk pertumbuhan durian berkisar antara 22-30 derajat Celsius.
  2. Tanah: Durian membutuhkan tanah yang subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik. pH tanah ideal adalah antara 6-7. Hindari tanah yang terlalu berpasir atau terlalu liat.
  3. Ketinggian Tempat: Pohon durian umumnya tumbuh baik pada ketinggian 50-800 meter di atas permukaan laut.

Pemilihan Bibit

  1. Sumber Bibit: Pilih bibit dari sumber yang terpercaya. Bibit unggul biasanya berasal dari okulasi atau cangkok, karena memiliki sifat yang sama dengan pohon induknya dan lebih cepat berbuah dibandingkan bibit dari biji.
  2. Kondisi Bibit: Pastikan bibit dalam kondisi sehat, bebas dari penyakit, dan memiliki akar yang kuat. Tinggi bibit yang ideal untuk ditanam adalah sekitar 50-70 cm.

Penanaman Pohon Durian

Persiapan Lahan

  1. Lubang Tanam: Buat lubang tanam dengan ukuran sekitar 50x50x50 cm. Jarak antar lubang tanam sebaiknya 8-10 meter, mengingat pohon durian membutuhkan ruang yang luas untuk pertumbuhan akar dan tajuknya.
  2. Pemupukan Dasar: Campurkan pupuk kandang atau kompos sebanyak 10-20 kg per lubang tanam dengan tanah galian bagian atas. Biarkan selama 1-2 minggu sebelum penanaman untuk memperbaiki struktur dan kesuburan tanah.

Penanaman

  1. Penanaman Bibit: Tanam bibit durian dengan hati-hati agar akar tidak rusak. Posisi batang harus tegak lurus, dan pastikan titik sambungan (jika menggunakan bibit okulasi) tidak tertimbun tanah.
  2. Penyiraman: Siram tanaman segera setelah penanaman untuk menjaga kelembaban tanah.

Perawatan Pohon Durian

Penyiraman

Durian memerlukan penyiraman yang cukup, terutama pada musim kemarau. Penyiraman sebaiknya dilakukan setiap 2-3 hari sekali pada musim kemarau, dan cukup dilakukan seminggu sekali pada musim hujan.

Pemupukan

  1. Pupuk Dasar: Pupuk kandang atau kompos dapat diberikan setahun sekali untuk memperbaiki struktur tanah.
  2. Pupuk Buatan: Pemberian pupuk NPK (Nitrogen, Fosfor, Kalium) dapat dilakukan secara berkala. Pada fase pertumbuhan vegetatif (awal penanaman hingga 3 tahun), pupuk dengan kandungan nitrogen tinggi (N) lebih dibutuhkan. Setelah pohon mulai berbunga dan berbuah, pupuk dengan kandungan fosfor (P) dan kalium (K) lebih dibutuhkan untuk merangsang pembungaan dan pembentukan buah.

Pemangkasan

  1. Pemangkasan Bentuk: Dilakukan untuk membentuk tajuk pohon yang baik dan seimbang, serta untuk menghindari cabang yang saling bersilangan.
  2. Pemangkasan Pemeliharaan: Dilakukan untuk menghilangkan cabang-cabang yang mati, sakit, atau tidak produktif.

Pengendalian Hama dan Penyakit

  1. Hama: Hama yang sering menyerang pohon durian antara lain ulat daun, kutu putih, dan penggerek batang. Pengendalian dapat dilakukan secara mekanis (dengan memungut dan memusnahkan hama) atau dengan penggunaan insektisida nabati.
  2. Penyakit: Penyakit yang umum menyerang durian adalah busuk akar dan busuk buah. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lahan dan sanitasi tanaman, serta aplikasi fungisida sesuai kebutuhan.

Pemanenan Durian

Pohon durian umumnya mulai berbuah pada usia 4-5 tahun jika berasal dari bibit okulasi, dan 7-10 tahun jika dari biji. Tanda-tanda durian siap panen antara lain:

Baca Juga:Cara Menanam Pohon Apel dalam Pot untuk Lahan SempitRahasia Sukses Menanam Pohon Jeruk Bali di Iklim Tropis

  1. Aroma: Buah durian yang matang biasanya mengeluarkan aroma yang kuat.
  2. Warna Kulit: Kulit durian akan berubah warna menjadi kecoklatan atau kekuningan tergantung jenisnya.
  3. Durasi Bunyi: Ketika dipukul, buah durian matang akan menghasilkan bunyi yang lebih nyaring.

Pemanenan sebaiknya dilakukan dengan memotong tangkai buah menggunakan alat yang tajam untuk menghindari kerusakan pada buah dan pohon.

Kesimpulan

Menanam dan merawat pohon durian memerlukan ketelatenan dan pengetahuan yang cukup. Pemilihan lokasi, bibit yang baik, serta teknik penanaman dan perawatan yang tepat adalah kunci keberhasilan dalam budidaya durian. Dengan perawatan yang baik, pohon durian tidak hanya dapat menghasilkan buah yang lezat dan bernilai ekonomi tinggi, tetapi juga dapat menjadi investasi jangka panjang bagi petani. Semoga artikel ini dapat memberikan panduan yang bermanfaat bagi para pembaca yang ingin memulai budidaya pohon durian.

0 Komentar