Sementara, Kuwu Desa Ambulu, Sunaji, siap membeberkan penggunaan anggaran dana desa yang dinilai warga tidak transparan dan diduga diselewengkan. Bahkan, rencana aksi itu bukan baru kali ini saja terjadi, namun sudah sejak tahun 2019, namun tak kunjung terlaksana.
Pemerintah Desa Ambulu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, siap terbuka kepada siapapun yang meminta transparansi penggunaan anggaran dana desa. Kuwu Ambulu menyebut, kedatangan warganya ke balai desa untuk menuntut transparansi penggunaan anggaran. Akan tetapi, apa yang disampaikan oleh Forum Ambulu Bersatu terjadi miskomunikasi karena apa yang mereka pertanyakan terkait dengan penggunaan anggaran dan nomenklaturnya itu berbeda.
Sunaji mengatakan, setiap penggunaan anggaran desa tidak semua nomenklatur dalam aplikasi pelaporan penggunaan dana desa itu ada. Sehingga ketika ada kegiatan realisasi anggaran yang tidak ada nomenklaturnya, maka Pemdes memasukkannya ke nomenklatur yang terdekat.
Baca Juga:Meriahkan Hari Bhayangkara Ke 78 – VideoGraduation 2.0 TK AL Madeena Islamic School – Video
Setelah dijelaskan kepada masyarakat, akhirnya mereka menerima karena apa yang tercantum dalam perencanaan dan realisasi penggunaan anggarannya itu telah sesuai. Meski sudah dilaporkan pada inspektorat dan pihak berwajib, kuwu pun sudah mengklarifikasi bahwasanya laporan tersebut tidak terbukti, namun kuwu pun siap jika suatu waktu diminta keterangan.
Selain itu, adanya tuntutan dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT), Pemdes bahkan telah memberitahukan kepada masyarakat secara luas maupun melalui kepala dusun agar masyarakat yang belum tercantum namanya menerima BLT untuk bisa melaporkan diri dan Pemdes menindaklanjutinya.