RADARCIREBON.TV– Mengolah jeroan dengan cara yang tepat sangat penting untuk memastikan makanan yang dihasilkan aman, lezat, dan bergizi.
Sama dengan bagian hewani lainnya,
Berikut adalah langkah-langkah dan tips untuk mengolah jeroan secara tepat:
1. Pemilihan dan Pembersihan Jeroan
Pilih Jeroan Segar: Pastikan jeroan yang Anda beli segar. Jeroan yang segar biasanya berwarna cerah dan tidak berbau busuk.
Cuci Bersih: Sebelum dimasak, jeroan harus dicuci dengan bersih. Rendam dalam air dingin selama beberapa jam, dan ganti airnya beberapa kali untuk menghilangkan darah dan kotoran.
Baca Juga:Dianggap Musuh, Jeroan Sapi Menyimpan Manfaat Baik untuk Kesehatan Jantung dan LainnyaKreasi Dari Lidah Sapi: Resep Membuat Kornet Merah Ala Rumahan, Yuk Catat
Rendaman Khusus: Untuk beberapa jenis jeroan seperti hati dan ginjal, rendam dalam air susu selama 1-2 jam untuk menghilangkan rasa pahit dan bau yang kuat.
2. Pengolahan Dasar
Rebus Awal: Rebus jeroan dalam air mendidih dengan tambahan garam dan sedikit cuka atau perasan jeruk nipis.
Proses ini membantu mengurangi bau dan menghilangkan kotoran yang masih tersisa.
Buang Air Rebusan Pertama: Setelah perebusan awal, buang air rebusan pertama dan bilas jeroan dengan air bersih.
3. Teknik Memasak
Teknik memasak adalah langkah yang menentukan jeroan enak disantap. Dengan memerhatikan teknik memasak antar bagian jeroan, ini akan memudah anda dalam proses selanjutnya.
Perhatikan lamanya waktu perbagian berikut:
Hati: Hati bisa digoreng, dipanggang, atau dimasak dalam saus. Jangan terlalu lama memasak hati agar tidak menjadi keras.
Biasanya, memasak selama 3-5 menit per sisi cukup untuk mempertahankan tekstur yang lembut.
Baca Juga:Beli Langsung Atau Frozen, Ketahuilah Ciri-Ciri Lidah Sapi Segar dan Layak Konsumsi Sebelum MembeliSplit Bill Saat Kencan Bukan Berarti Perhitungan! Ini Beberapa Etika untuk Kamu Ketahui
Ginjal: Potong ginjal menjadi potongan-potongan kecil dan rendam dalam air garam selama 30 menit sebelum dimasak. Ginjal bisa ditumis atau dijadikan isian dalam pai dan casserole.
Lidah: Rebus lidah selama 2-3 jam hingga empuk, kemudian kupas kulit luarnya sebelum diiris dan diolah lebih lanjut. Lidah bisa dipanggang, digoreng, atau dimasak dalam saus.
Jantung: Potong jantung menjadi irisan tipis. Jantung sapi bisa dipanggang, ditumis, atau dijadikan sate. Masak dengan cepat di atas api besar untuk mempertahankan tekstur yang empuk.
Usus dan Babat: Rebus usus dan babat dalam air mendidih selama 1-2 jam hingga empuk.
Setelah direbus, usus dan babat bisa digoreng, dibakar, atau dimasak dalam sup dan soto.
4. Penambahan Bumbu
Bumbu Aromatik: Gunakan bumbu aromatik seperti bawang putih, bawang merah, jahe, serai, dan daun jeruk untuk menghilangkan bau dan menambah cita rasa.
Rempah dan Herbal: Tambahkan rempah-rempah seperti ketumbar, lada, kunyit, dan jintan. Herbal segar seperti daun ketumbar, daun salam, dan daun bawang juga bisa meningkatkan rasa.
5. Penyimpanan
Pendinginan: Jika tidak langsung dimasak, simpan jeroan dalam kulkas pada suhu 4°C atau lebih rendah. Jeroan dapat disimpan selama 1-2 hari di kulkas.
Pembekuan: Untuk penyimpanan lebih lama, jeroan bisa dibekukan. Bungkus jeroan dalam plastik kedap udara atau wadah kedap udara sebelum dimasukkan ke dalam freezer. Jeroan beku dapat disimpan hingga 3 bulan.
6. Tips Tambahan
Perhatikan Kebersihan: Selalu cuci tangan dan alat-alat masak setelah menangani jeroan untuk mencegah kontaminasi bakteri.
Konsumsi dengan Moderasi: Jeroan kaya akan nutrisi, tetapi juga mengandung kolesterol tinggi.
Konsumsi dengan porsi yang tepat dan seimbang dengan makanan lain.
Dengan mengikuti langkah-langkah dan tips di atas, Anda bisa mengolah jeroan dengan cara yang tepat, sehingga mendapatkan manfaat gizinya tanpa mengorbankan rasa dan keamanan makanan.