RADARCIREBON.TV – Bunga krisan, atau sering dikenal sebagai bunga seruni, adalah salah satu jenis tanaman hias yang populer di seluruh dunia.
Keindahan dan variasi warna bunga krisan membuatnya menjadi pilihan favorit untuk taman dan hiasan rumah.
Menanam dan merawat bunga krisan memerlukan perhatian khusus, tetapi dengan panduan yang tepat, Anda bisa menikmati mekarnya bunga krisan yang indah di taman Anda.
Berikut ini adalah langkah-langkah cara menanam dan merawat bunga krisan.
Baca Juga:Perawatan Musiman untuk Anggrek Bulan: Musim Hujan dan KemarauMusim Panas yang Terik Tak Perlu Khawatir, Ini Dia Cara Menanam dan Merawat Bunga Aster
1. Persiapan Lahan dan Media Tanam
Pemilihan Lokasi
Bunga krisan membutuhkan lokasi yang terkena sinar matahari langsung setidaknya selama 5-6 jam setiap hari. Pastikan area tanam memiliki sirkulasi udara yang baik untuk menghindari penyakit jamur.
Persiapan Tanah
Tanah yang ideal untuk bunga krisan adalah tanah yang gembur, kaya bahan organik, dan memiliki drainase yang baik. pH tanah yang ideal adalah antara 6,2 dan 6,7. Jika tanah di kebun Anda kurang subur, Anda bisa menambahkan kompos atau pupuk kandang yang sudah matang untuk meningkatkan kesuburannya.
Penyiapan Bibit
Bibit bunga krisan bisa didapatkan dari biji, stek, atau pembelahan rumpun. Jika menggunakan biji, semaikan biji dalam pot semai yang berisi campuran tanah dan kompos. Pastikan untuk menjaga kelembaban tanah selama proses penyemaian.
2. Penanaman Bunga Krisan
Penanaman Bibit
Setelah bibit memiliki cukup akar dan tumbuh sekitar 10-15 cm, bibit siap dipindahkan ke lahan tanam. Buat lubang tanam dengan jarak sekitar 30-40 cm antar tanaman. Ini penting untuk memberikan ruang yang cukup bagi tanaman tumbuh dengan baik. Letakkan bibit di lubang tanam dan tutup dengan tanah. Tekan-tekan ringan tanah di sekitar bibit agar bibit berdiri kokoh.
Penyiraman
Setelah menanam bibit, siram tanaman dengan air secukupnya. Penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari untuk menghindari penguapan yang berlebihan. Jaga agar tanah tetap lembab, namun hindari genangan air yang dapat menyebabkan akar busuk.
3. Perawatan Bunga Krisan
Penyiraman Rutin
Bunga krisan membutuhkan penyiraman yang teratur, terutama pada musim kemarau. Siramlah tanaman secara merata, tetapi hindari penyiraman berlebihan yang dapat menyebabkan tanah tergenang.
Pemupukan
Pemupukan yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan bunga krisan. Gunakan pupuk NPK dengan perbandingan yang seimbang. Pemupukan bisa dilakukan setiap 2-3 minggu sekali selama masa pertumbuhan. Untuk hasil yang lebih optimal, Anda juga bisa menggunakan pupuk cair yang mengandung mikronutrien.
Baca Juga:Trik Jitu Membuat Bunga Kamboja Berkembang Subur Sepanjang TahunBagaimana Menjaga Lavender Tetap Cantik Sepanjang Tahun? Ini Dia Tips & Triknya!
Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan untuk merangsang pertumbuhan tunas baru dan bunga yang lebih banyak. Pangkaslah bagian ujung tanaman yang sudah tua atau rusak. Pemangkasan pertama bisa dilakukan saat tanaman mencapai tinggi sekitar 15 cm, dan ulangi setiap 2-3 minggu untuk menjaga bentuk tanaman.
Penanggulangan Hama dan Penyakit
Bunga krisan rentan terhadap serangan hama seperti kutu daun, ulat, dan tungau. Untuk mengendalikan hama, gunakan insektisida nabati atau kimia sesuai dengan petunjuk. Selain itu, tanaman ini juga rentan terhadap penyakit jamur seperti embun tepung dan karat daun. Penyemprotan fungisida secara berkala dapat membantu mencegah penyakit ini.
Pengendalian Gulma
Gulma dapat bersaing dengan tanaman krisan untuk mendapatkan nutrisi dan air. Oleh karena itu, lakukan penyiangan secara rutin untuk menjaga kebersihan lahan tanam. Anda bisa menggunakan mulsa organik untuk menghambat pertumbuhan gulma serta menjaga kelembaban tanah.
4. Pembungaan dan Perawatan Pasca Mekar
Stimulasi Pembungaan
Untuk merangsang pembungaan, Anda bisa melakukan teknik pemangkasan pada awal musim tanam. Pemangkasan ini bertujuan untuk mengurangi jumlah tunas yang tumbuh sehingga tanaman dapat memusatkan energinya pada pembentukan bunga.
Perawatan Bunga yang Mekar
Saat bunga mulai mekar, perhatikan kebutuhan air tanaman. Kurangi penyiraman berlebihan yang dapat merusak kelopak bunga. Jika Anda ingin memanen bunga untuk hiasan dalam ruangan, potong tangkai bunga pada pagi hari saat suhu masih sejuk untuk menjaga kesegaran bunga.
Pemeliharaan Setelah Bunga Layu
Setelah masa mekar berakhir, pangkas bunga yang sudah layu untuk mencegah tanaman menghabiskan energi pada bagian yang sudah mati. Lanjutkan perawatan rutin seperti penyiraman dan pemupukan untuk memastikan tanaman siap berbunga lagi pada musim berikutnya.
5. Tips Tambahan
Penggunaan Mulsa
Penggunaan mulsa organik di sekitar tanaman krisan dapat membantu menjaga kelembaban tanah, mengurangi pertumbuhan gulma, dan memberikan nutrisi tambahan saat mulsa terurai. Mulsa jerami, serbuk gergaji, atau kompos adalah pilihan yang baik.
Rotasi Tanaman
Untuk mencegah penumpukan hama dan penyakit di tanah, lakukan rotasi tanaman setiap beberapa tahun. Hindari menanam krisan di lokasi yang sama berturut-turut selama beberapa musim.
Perbanyakan Tanaman
Anda dapat memperbanyak tanaman krisan dengan cara stek batang atau pembelahan rumpun. Stek batang dilakukan dengan memotong batang muda sepanjang 10-15 cm dan menanamnya dalam media tanam yang subur. Pembelahan rumpun dilakukan dengan memisahkan rumpun tanaman yang sudah besar menjadi beberapa bagian dan menanamnya kembali.
Menanam dan merawat bunga krisan memang memerlukan perhatian dan dedikasi, tetapi hasilnya akan sepadan dengan keindahan bunga yang Anda nikmati. Dengan mengikuti panduan di atas, Anda dapat menciptakan taman yang penuh dengan bunga krisan yang sehat dan indah sepanjang musim. Selamat menanam!