Penyebab Dan Pengobatan Penyakit Peradangan Yang Di Sebabkan Virus !

Foto
Foto/ inflamasi (www.nerslicious.com)
0 Komentar

RadarCirebon.Tv-Penyakit Peradangan atau inflamasi (inflammation) adalah respons alami dari sistem kekebalan tubuh terhadap suatu cedera atau penyakit yang di sebabkan virus, bakteri, atau racun tertentu.

Sistem kekebalan akan merespons dengan mengirimkan sel radang dan sitokin (zat yang merangsang lebih banyak sel kekebalan) pada bagian tubuh yang terdampak.

Selanjutnya, sel-sel tersebut akan melakukan mekanisme pertahanan tubuh yang menjebak agen penyebab penyakit dan mulai melakukan proses penyembuhan. Mekanisme inflamasi sebenarnya bermanfaat bagi tubuh. Namun, inflamasi yang berlebihan di percaya bisa menyebabkan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, obesitas, radang sendi, dan psoriasis.

Baca Juga:5 Penyakit Autoimun Yang Paling Sering Ditemui Di Masyakarat !Golongan antibiotik Yang Dapat Mengurangi Penyakit Kulit Yakni Obat Neomycin !

Secara umum, peradangan terbagi ke dalam dua jenis, yakni peradangan akut dan kronis.

  • Acute inflammation. Kondisi ini biasanya terjadi akibat cedera dan infeksi bakteri atau virus. Prosesnya terjadi dengan cepat dan bisa parah.
  • Chronic inflammation. Kondisi ini berlangsung selama bertahun-tahun, bahkan seumur hidup. Dampak jangka panjang dari berbagai kondisi serius yang menyebabkan perubahan besar pada jaringan, organ, maupun sel tubuh.

Penyebab peradangan

Berikut beberapa kondisi yang bisa menyebabkan inflamasi di dalam tubuh Anda.

1. InfeksiPeradangan terjadi saat tubuh gagal dalam menghilangkan agen yang menyebabkan infeksi (patogen), seperti bakteri Mycobacterium tuberculosis, protozoa, jamur, atau parasit.

Agen tersebut bisa melawan sistem kekebalan pada tubuh inang dan tetap berada di dalamnya.

 Jika inflamasi berlangsung dalam waktu lama, kondisi inilah yang di sebut inflamasi kronis.

2. Paparan iritan (zat pemicu iritasi)Peradangan kronis mungkin juga di sebabkan oleh paparan tingkat rendah dari iritan atau bahan asing tertentu yang tidak dapat di hilangkan oleh tubuh.

Salah satu contohnya ialah paparan bahan kimia industri, misalnya debu silika, yang seseorang hirup dalam jangka waktu lama.

3. Gangguan autoimun

Gangguan autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh keliru menganggap jaringan normal tubuh sebagai ancaman. Serangan pada jaringan sehat inilah yang menimbulkan peradangan.

Baca Juga:Mengobati Gatal, Kemerahan, Kulit Kering Dan Pengerasan Kulit, Gunakan Saja fluocinolone !Ada Masalah Dengan Kesehatan Kulit ! Gunakan Saja Kalcinol N !

Beberapa jenis penyakit autoimun yang paling umum terjadi antara lain rheumatoid arthritis (RA), lupus eritematosus sistemik (SLE), dan psoriasis.

Peradangan berulang juga bisa dialami oleh pengidap penyakit auto-inflamasi. Kondisi ini lebih disebabkan oleh perubahan pada gen tertentu.

Selain itu, orang yang tidak pulih sepenuhnya dari peradangan akut kemungkinan juga dapat mengalami peradangan kronis yang butuh penanganan serius.

Pengobatan peradangan

1. NSAIDObat antiradang nonsteroid (nonsteroidal anti-inflammatory drug/NSAID) membantu meredakan inflamasi serta gejala yang menyertainya, seperti nyeri dan demam.

Dokter umumnya meresepkan obat NSAID seperti asam asetilsalisilat (aspirin) dan ibuprofen.

2. KortikosteroidUntuk meredakan peradangan, dokter juga bisa memberikan obat kortikosteroid dalam bentuk oral (minum), topikal (oles), maupun suntikan. Jenis obat ini berfungsi mengurangi inflamasi dan reaksi kekebalan tubuh yang berlebih. Obat ini juga menjaga agar kerusakan jaringan tidak bertambah parah.

Selain dari obat dokter, Anda juga dapat meringankan kondisi ini dengan perawatan alami di rumah, misalnya dengan menggunakan kompres dingin atau hangat.

Beberapa pasien mungkin di anjurkan untuk menjalani diet anti-inflamasi agar gejala yang mereka alami tidak bertambah parah. 

Perubahan gaya hidup menyeluruh juga sebaiknya di lakukan pada pengidap inflamasi kronis.

Demikian sedikit pemaparan mengenai peradangan yang sering terjadi  pada tubuh kita yang di sebabkan oleh virus.

0 Komentar