Rujak Kangkung Dadakan Sambal Asem khas Cirebon memiliki sedikit perbedaan citarasa dengan rujak sambal asem dari Kuningan. Salah satu pembeda terletak pada penggunaan campuran petis di dalam sambal asemnya, yang membuat citarasanya lebih asam, asin, dan pedas. Salah satu pedagang yang masih berjualan dengan resep sambal asem khas Cirebon ada di sekitar Taman Kebumen, Kota Cirebon.
Rujak dadakan sambal asem biasanya terdiri dari kangkung yang baru direbus ke dalam air mendidih saat ada pembeli untuk mempertahankan tekstur renyah dari kangkungnya. Juga, ditambahkan tauge yang sudah direbus serta sambal asem khas Cirebon yang bercitarasa asam, pedas, dan asin, yang dapat menambah nafsu makan, apalagi jika disantap di cuaca Kota Cirebon yang tengah terik.
Meski sudah jarang ditemukan pedagang yang berjualan dengan gerobak menjajakan rujak dadakan, Anda dapat menemukan salah satunya yang masih berjualan di Taman Kebumen, Kota Cirebon, mulai dari Senin hingga Sabtu, mulai pukul 10 pagi hingga 4 sore. Racikan sambal asemnya berbeda dari sambal asem asal Kuningan, dengan petis sebagai kunci sambal asem khas Cirebonnya, serta tambahan asam, terasi, gula merah, dan cabai merah.
Baca Juga:Evaluasi Pelaksanaan Dashboard Kementerian Pendidikan – Video2 Pelajar Tewas Menabrak KA – Video
Pedagang rujak kangkung dadakan, Wahab menuturkan, sebelumnya ia berjualan berbagai macam masakan khas Cirebon, dan setelah pandemi Corona kemarin membuatnya sempat berhenti berjualan sementara, hingga kini baru kembali bangkit untuk berjualan rujak kangkung sambal asem. Ia meracik sendiri sambal asem untuk rujaknya yang biasa disiapkan untuk seminggu berjualan, agar citarasanya tidak berubah-ubah tiap harinya.
Dengan hanya merogoh kocek 5 ribu untuk dapat menikmati seporsi rujak, dan 5 ribu untuk kerupuk melarat sebagai pelengkapnya, rujak kangkung dadakan sambal asem khas Cirebon lebih nikmat lagi jika ditambahkan kerupuk mi, gorengan, dan soun.