RadarCirebon.Tv-Penyakit kelainan kekebalan tubuh ini bisa berdampak kepada banyak sekali bagian tubuh seseorang.
Saking banyaknya, tercatat ada 80 jenis penyakit autoimun dengan sebagian gejala yang sama.
Hal ini membuat seseorang sulit di ketahui apakah menderita gangguan ini atau tidak, dan pada jenis yang mana.
Baca Juga:Golongan antibiotik Yang Dapat Mengurangi Penyakit Kulit Yakni Obat Neomycin !Mengobati Gatal, Kemerahan, Kulit Kering Dan Pengerasan Kulit, Gunakan Saja fluocinolone !
Sementara, penyebab dari penyakit autoimun juga masih belum dapat di pastikan.
Penyakit Autoimun yang Paling Sering Ditemui
1. Rheumatoid arthritis
Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun yang sering di temui. Sistem kekebalan tubuh memproduksi antibodi yang menyerang pelapis sendi.
Akibat dari serangan antibodi ini adalah peradangan, pembengkakan, dan nyeri pada sendi.
Reaksi radang yang parah juga bisa menimbulkan kerusakan pada bagian tubuh lain, seperti kulit, mata, dan paru-paru.
Jika tidak diobati, penyakit ini akan menyebabkan kerusakan permanen pada sendi.
Untuk mencegahnya, penderita rheumatoid arthritis biasanya akan di berikan obat minum atau suntik yang berfungsi mengurangi aktivitas sistem kekebalan tubuh.
2. Lupus
Penyakit systemic lupus erythematosus (SLE) atau lupus menyebabkan terbentuknya antibodi yang bisa menyerang hampir seluruh jaringan tubuh penderitanya.
Baca Juga:Ada Masalah Dengan Kesehatan Kulit ! Gunakan Saja Kalcinol N !Cari Tahu Cara Mengonsumsi Obat Asam Mefenamat ! Simak Saja Di Sini.
Beberapa bagian tubuh yang paling sering diserang adalah sendi, paru-paru, ginjal, kulit, jaringan penyambung tubuh, pembuluh darah, sumsum tulang, dan jaringan saraf.
Hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan lupus.
Pengobatan lupus umumnya bertujuan untuk menekan sistem kekebalan tubuh, sehingga mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan organ lebih lanjut.
3. Diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1 biasanya akan terdiagnosis sejak usia kanak-kanak atau dewasa muda.
Penyakit ini di sebabkan oleh serangan sistem kekebalan tubuh pada sel-sel pankreas yang memiliki tugas memproduksi insulin.
Hal ini menyebabkan terganggunya produksi insulin sehingga tubuh tidak mampu mengontrol kadar gula darah.
Jika tidak di hentikan, hal ini berisiko menimbulkan kerusakan pada ginjal, mata, otak, jantung, atau pembuluh darah.
Untuk penanganannya, penderita diabetes tipe-1 akan di berikan suntikan insulin.
Selain itu, penderita juga wajib melakukan pemantauan kadar gula darah, menerapkan pola makan yang sehat, dan olahraga teratur.
4. Multiple sclerosis (MS)
Pada saat sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang sel-sel saraf sendiri, beberapa gejala yang mengerikan berisiko muncul sebagai akibatnya.
Kondisi ini biasa disebut dengan multiple sclerosis alias MS,Beberapa gejala yang bisa timbul adalah nyeri, kebutaan, gangguan koordinasi tubuh, dan spasme otot.
Gejala lainnya yang mungkin timbul adalah tremor, mati rasa di area tungkai, kelumpuhan, susah bicara, atau susah berjalan.
Untuk mengobatinya, obat-obatan tertentu bisa digunakan untuk menekan sistem kekebalan tubuh.
Fisioterapi dan terapi okupasi dapat di lakukan untuk membantu pasien MS melakukan kegiatan sehari-hari.
5. Penyakit Graves
Penyakit Graves adalah penyakit autoimun yang menyebabkan kelenjar tiroid menjadi terlalu aktif.
Orang yang menderita penyakit ini kemungkinan akan mengalami beragam gejala yang bisa mengganggu kegiatan sehari-hari.
Kesulitan tidur, mudah tersulut emosi, berat badan turun tanpa sebab, dan mata menonjol adalah sebagian gejalanya.
Gejala lain yang mungkin timbul adalah leher bengkak, terlalu sensitive pada hawa panas, otot lemah, atau tremor.
Untuk mengobati penyakit Graves, penderita kemungkinan akan di berikan pil radioaktif iodium.
Pil ini di gunakan untuk membunuh sel-sel kelenjar tiroid yang terlalu aktif.
Pasien dapat juga di berikan obat anti-tiroid, obat hipertensi golongan beta blocker, dan kortikosteroid.
Beberapa kasus penyakit Graves perlu di tangani dengan prosedur pembedahan,itu dia beberapa jenis penyakit autoimun yang wajib kita ketahui dan di waspadai.