Peran Tidur dan Olahraga Ringan dalam Mendorong Penuaan yang Sehat

Olahraga
Olahraga (Hint Alternative)
0 Komentar

Tidur yang cukup dan melakukan olahraga ringan hingga berat dapat membantu penuaan yang sehat, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan hari ini di jurnal JAMA Network Open. Rekomendasi penelitian ini mungkin terdengar masuk akal, namun penelitian ini menambah bobot gagasan bahwa kombinasi gerakan dan tidur yang baik, bahkan di tahun-tahun berikutnya, membantu membuat hidup lebih lama dan lebih sehat. Penulis penelitian mengatakan aktivitas fisik yang lebih kuat dikaitkan dengan peningkatan peluang penuaan yang sehat.

Mereka menambahkan bahwa durasi tidur memiliki hubungan berbentuk U terbalik dengan penuaan yang sehat, dengan tujuh jam tidur setiap hari dikaitkan dengan kemungkinan tertinggi terjadinya penuaan yang sehat. Namun, mereka mengingatkan bahwa dalam masyarakat modern, aktivitas fisik yang berat hanya menyumbang sekitar 4% dari waktu bangun orang dewasa, sedangkan perilaku sedentary menghabiskan sekitar 60% dari waktu bangun orang dewasa dan meningkat secara signifikan dari waktu ke waktu.

Detail tentang Studi tentang Hubungan antara Penuaan dengan Olahraga dan Tidur

Studi kohort ini mengamati 45.176 perempuan dari Nurses Health Study yang sedang berlangsung, yang dimulai pada tahun 1976 dan didanai oleh National Institutes of Health. Penelitian ini mengamati perawat berusia 50 tahun ke atas yang tidak memiliki penyakit kronis parah pada tahun 1992. Para ilmuwan memantau perawat tersebut selama 20 tahun. Data dianalisis pada bulan Januari hingga Mei 2022.

Baca Juga:Penyebab Mata Kering dan Bagaimana Cara MengatasinyaKatarak dan Diabetes: Sebuah Panduan Penanganan

Para ilmuwan mendefinisikan penuaan yang sehat adalah hidup setidaknya sampai usia 70 tahun dengan tetap menjaga empat domain kesehatan (kesehatan mental, fungsi fisik, tidak ada penyakit kronis utama, dan tidak ada gangguan memori subjektif). Para peneliti menggunakan model substitusi isotemporal (dalam jangka waktu yang sama) untuk mengevaluasi dampak potensial terhadap penuaan yang sehat dengan mengganti satu jam dari satu perilaku dengan durasi yang setara dengan perilaku lainnya. Usia rata-rata subjek adalah 59 tahun, dengan rentang 50 hingga 72 tahun.

Setelah 20 tahun masa tindak lanjut, 3.873 wanita (8%) mencapai penuaan yang sehat. Pada usia 50 tahun, angka dasar tersebut adalah 18%; Pada usia 55 tahun, angkanya adalah 9%. Pada usia 60 tahun, jumlahnya menjadi 4%. Dan pada usia 65 tahun, angkanya kurang dari 1%.

Dari mereka yang memiliki empat domain penuaan sehat, 18.696 perempuan (41%) tidak memiliki satu pun dari 11 penyakit kronis tersebut; 7.250 perempuan (16%) melaporkan tidak ada gangguan fungsi fisik; 19.937 perempuan (44%) melaporkan tidak ada batasan kesehatan mental, dan 23.465 perempuan (52%) tidak mengalami gangguan fungsi memori. Studi tersebut menemukan bahwa perilaku sedentary dikaitkan dengan berkurangnya kemungkinan penuaan yang sehat, namun aktivitas fisik ringan meningkatkan kemungkinan penuaan yang sehat.

Penuaan sebagai Masalah Kesehatan Masyarakat

Para peneliti menunjukkan bahwa penuaan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting. Faktanya, sekitar 10% populasi dunia berusia lebih dari 65 tahun. Jumlah itu diperkirakan akan mencapai 16% pada tahun 2050. Penulis penelitian mengatakan penuaan biasanya disertai dengan kondisi kesehatan yang merugikan, termasuk penurunan kognitif, penyakit kronis, gangguan psikologis, dan keterbatasan fungsi fisik.

Mereka mengatakan dampak penuaan menyebabkan “beban besar pada individu, keluarga, dan masyarakat” dan “pendekatan untuk mencapai penuaan yang sehat, yang biasanya didefinisikan sebagai bebas penyakit dan sehat secara fisik, mental, dan kognitif sangat dibutuhkan.” Para penulis mencatat hanya 10% hingga 35% orang lanjut usia mencapai penuaan yang sehat dan mengidentifikasi perilaku yang dapat dimodifikasi dapat membantu meningkatkan persentase tersebut.

0 Komentar