Kemungkinan penyebab yang dapat mengakibatkan penglihatan kabur pada salah satu mata antara lain kelainan refraksi, infeksi, migrain, dan katarak. Sebagian besar penyebab penglihatan kabur tidaklah serius. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai penglihatan kabur yang tiba-tiba atau terus-menerus, karena ini bisa menjadi gejala suatu kondisi yang memerlukan pengobatan. Artikel ini akan membahas beberapa penyebab penglihatan kabur pada salah satu mata, beserta gejala dan pengobatannya.
Apakah Gejala Ini Serius?
Dalam banyak kasus, penglihatan kabur bukan merupakan tanda kondisi yang mengancam nyawa. Namun, perubahan penglihatan yang tiba-tiba terkadang berarti seseorang memerlukan perawatan darurat. Menyadari tanda-tanda kondisi ini dapat membantu dalam memutuskan kapan harus mencari bantuan. Siapa pun yang mengalami penglihatan kabur disertai salah satu gejala berikut harus segera mencari bantuan, karena ini dapat mengindikasikan keadaan darurat medis:
- sakit kepala parah yang tiba-tiba
- sakit kepala setelah benturan di kepala
- kesulitan untuk tetap terjaga
- penurunan kesadaran
- terkulai atau mati rasa di satu sisi wajah
- ketidakmampuan untuk mengangkat satu atau kedua lengan
- ucapan cadel
Orang juga harus segera mencari pertolongan jika mereka mengalami gejala berikut, yang mungkin mengindikasikan ablasi retina:
Baca Juga:Stres vs Kecemasan: Cara MembedakannyaJenis-Jenis Gangguan Kecemasan
- perubahan penglihatan mendadak, seperti kilatan cahaya
- lebih banyak eye floaters dari biasanya
- penglihatan yang menyerupai tirai yang ditarik menutupi mata
Bisakah COVID-19 Menyebabkan Penglihatan Kabur?
Beberapa orang dengan COVID-19 mengalami konjungtivitis, yang dapat menyebabkan penglihatan kabur, mata merah atau berair, dan sensasi ada benda asing di mata. Meskipun risiko komplikasi serius akibat COVID-19 lebih rendah, CDC AS merekomendasikan agar masyarakat selalu mengikuti perkembangan vaksinasi, mengambil langkah-langkah untuk mengurangi penyebaran penyakit ini, dan mengikuti saran setempat jika mereka tertular COVID-19.
Gejala COVID-19 lainnya termasuk:
- demam atau menggigil
- batuk
- sesak napas atau kesulitan bernapas
- kelelahan
- nyeri otot atau badan
- sakit kepala
- hilangnya rasa atau bau
- sakit tenggorokan
- hidung tersumbat atau berair
- merasa atau sedang sakit
- diare
Siapa pun yang mencurigai dirinya mengidap COVID-19 dapat segera untuk dilakukan test swap di rumah, di apotek atau online.
Kesimpulan
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan penglihatan kabur pada salah satu mata. Kelainan refraksi adalah penyebab umum, begitu pula kondisi yang berkaitan dengan usia, seperti katarak dan AMD. Beberapa penderita migrain mungkin mengalami penglihatan kabur jika terkena migrain aura atau silent. Seorang dokter dapat mendiagnosis penyebab penglihatan kabur dan merekomendasikan pilihan pengobatan terbaik. Namun, jika seseorang menderita konjungtivitis akibat COVID-19, orang-orang harus melakukan tes dan mengikuti saran setempat untuk mengurangi penyebarannya. Orang yang mengalami perubahan atau kehilangan penglihatan mendadak harus segera mencari bantuan medis, terutama jika mereka juga memiliki kondisi yang mendasarinya, seperti diabetes.