RADARCIREBON.TV– Menu makan malam paling praktis sejuta umat, siapa lagi jika bukan sate.
Kuliner berbahan dasar daging yang kemudian ditusuk dan dibakar ini bercitara manis gurih dan digemari banyak orang dari kalangan usia.
Sate menjadi kuliner yang cukup legendaris di Indonesia.
Asal usul sate di Indonesia tentunya tidak lepas dari akulturasi budaya luar yang masuk ke nusantara.
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai sejarah sate di Indonesia.
Baca Juga:Bikin Tambah Nasi! Begini Resep sampai Cara Membuat Sate Komoh Daging Sapi khas Pasuruan, Jawa Timur…Punya Tulang Jangan Cuma Dibuat Sup, Yuk Buat Sate Tulang khas Banjarmasin Rasa Manis Gurih
Sate adalah hidangan yang terdiri dari potongan daging yang ditusuk dengan batang bambu atau lidi, kemudian dipanggang di atas arang.
Meskipun kini sate identik dengan masakan Indonesia, asal usulnya dapat ditelusuri ke pengaruh budaya dan kuliner dari luar, terutama dari India dan Timur Tengah.
Sate dipercaya memiliki akar dari hidangan kebab yang berasal dari India dan Timur Tengah.
Hidangan kebab ini diperkenalkan ke Nusantara oleh pedagang Muslim dari Gujarat, India, serta Arab dan Persia, sekitar abad ke-7 hingga abad ke-13.
Pedagang ini membawa teknik memasak daging dengan cara dipanggang di atas api,
serta penggunaan berbagai rempah-rempah yang kemudian diadaptasi dan dikembangkan oleh masyarakat lokal.
Masyarakat Indonesia kemudian mengadaptasi hidangan kebab ini dengan bahan-bahan lokal dan selera setempat.
Baca Juga:Stok Daging Sapi Menumpuk? Yuk Bikin Sate Lilit Daging Sapi khas Bali Ala Rumahan, Begini CaranyaCampuran Air PK untuk Mandi Saat Terken Cacar, Ternyata Tidak Hanya Sekedar Ramuan Nenek Moyang
Variasi sate mulai muncul di berbagai daerah di Indonesia, dengan penggunaan daging yang beragam seperti daging ayam, sapi, kambing, ikan, hingga jeroan.
Setiap daerah memiliki versi satenya sendiri dengan bumbu dan cara penyajian yang khas.
Berbagai Jenis Sate di Indonesia
Indonesia memiliki banyak jenis sate, beberapa di antaranya adalah:
Sate Madura: Menggunakan daging ayam atau kambing dengan bumbu kacang yang khas, sering disajikan dengan lontong atau ketupat.
Sate Padang: Menggunakan daging sapi dengan bumbu kuah kental berwarna kuning yang terbuat dari rempah-rempah dan tepung beras.
Sate Lilit Bali: Terbuat dari daging cincang yang dicampur dengan kelapa parut dan rempah-rempah, kemudian dililitkan pada batang serai.
Sate Maranggi: Berasal dari Purwakarta, menggunakan daging sapi yang dimarinasi dengan bumbu khas dan disajikan dengan sambal oncom.
Sate Buntel: Dari Solo, menggunakan daging kambing cincang yang dibungkus dengan lemak kambing, lalu dipanggang.
Sate adalah contoh sempurna dari bagaimana budaya kuliner dapat menyebar dan beradaptasi dengan lingkungan lokal.
Meskipun memiliki akar dari India dan Timur Tengah, sate telah berkembang menjadi salah satu ikon kuliner Indonesia
dengan berbagai variasi yang mencerminkan keragaman budaya dan selera masyarakat Indonesia.