Kecemasan pada Anak Penyandang Disabilitas atau Kondisi Kronis

Anak Disabilitas
Anak Disabilitas (Jangkau Blog)
0 Komentar

Tentang Kecemasan

Kecemasan adalah perasaan khawatir, khawatir, atau takut yang timbul karena berpikir bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi atau bahwa Anda tidak dapat mengatasi suatu situasi. Dan itu adalah reaksi fisik seperti ‘kupu-kupu di perut’, ketegangan, gemetar, mual dan berkeringat. Ini juga merupakan perilaku seperti menghindari penyebab kecemasan atau menginginkan banyak kepastian.

Kecemasan adalah reaksi alami terhadap situasi baru atau menantang. Kecemasan dapat terjadi sebagai respons terhadap situasi atau peristiwa tertentu, namun akan terus berlanjut setelah situasi tersebut berlalu. Kecemasan bisa terjadi tanpa adanya situasi atau kejadian tertentu juga.

Kecemasan dan Anak-Anak Penyandang Disabilitas atau Kondisi Kronis

Anak-anak penyandang disabilitas atau kondisi kronis lebih mungkin mengalami kecemasan dibandingkan anak-anak lain. Hal ini mungkin terjadi karena beberapa alasan:

Baca Juga:Dampak rasisme terhadap Kesehatan Tubuh dan Kesehatan MentalKonsumsi Bawang Putih dalam Membantu Meningkatkan Kolesterol dan Gula Darah

  • Kecacatan atau kondisi mereka tidak dapat diprediksi atau berdampak signifikan terhadap kehidupan mereka sehari-hari.
  • Mereka lebih mungkin mengalami perundungan.
  • Mereka merasa berbeda dari teman sebayanya.
  • Mereka mengalami kesulitan belajar, cacat intelektual atau kesulitan dalam pemahaman sosial yang membuat mereka lebih sulit memahami apa yang terjadi di sekitar mereka.

Anak-anak penyandang disabilitas atau kondisi kesehatan kronis mungkin khawatir tentang:

  • menjalani prosedur medis seperti tes darah
  • melewatkan acara, persahabatan, atau sekolah
  • mengatasi kondisi atau perawatan mereka
  • menjadi beban bagi keluarga mereka
  • menjadi berbeda dari teman-temannya
  • menjadi lebih sakit, kambuh atau sekarat.

Kekhawatiran ini terkadang menghalangi anak-anak untuk menjalani perawatan atau aktivitas yang perlu mereka lakukan agar tetap sehat.

Membantu Anak-Anak Penyandang Disabilitas atau Kondisi Kronis Mengatasi Kecemasan

Ada banyak hal praktis yang dapat Anda lakukan untuk membantu anak Anda yang menyandang disabilitas atau kondisi kronis mengatasi kecemasan. Banyak dari hal-hal berikut yang akan Anda lakukan untuk semua anak yang mengalami kecemasan. Hal ini termasuk:

  • mengakui ketakutan anak Anda
  • dengan lembut dorong anak Anda untuk melakukan hal-hal yang membuat mereka cemas
  • memuji anak Anda ketika mereka mencoba menghadapi ketakutannya.

Ada juga hal-hal tambahan yang dapat Anda lakukan untuk membantu anak Anda yang cacat atau memiliki kondisi kronis.

Kesehatan fisik

  • Berikan anak Anda informasi yang sesuai dengan perkembangannya tentang kondisi atau kecacatan mereka. Berikan anak Anda lebih banyak informasi seiring bertambahnya usia. Tanpa informasi yang akurat, anak-anak sering kali membayangkan hal terburuk.
  • Beri anak Anda pilihan. Ada beberapa hal yang harus dilakukan anak Anda, namun Anda bisa fleksibel dengan hal lain, seperti makanan dalam diet atau waktu fisioterapi. Jika anak Anda mempunyai pilihan mengenai hal-hal seperti ini, hal ini akan memberinya rasa kendali.
  • Rencanakan prosedur persiapan. Apakah anak Anda akan lebih baik dalam beberapa hari persiapan, atau apakah anak Anda khawatir jika mereka mendapat terlalu banyak perhatian? Bantu anak Anda merencanakan dan memikirkan strategi yang dapat membantu mereka mengatasi prosedur.
  • Cobalah untuk membuat perawatan menjadi menyenangkan. Anda dapat memutar musik atau menemukan cara untuk mengubah perawatan menjadi permainan.
  • Buatlah buku cerita tentang kondisi anak Anda dan pengalamannya di rumah sakit. Anda dapat menggunakan ini untuk menjawab beberapa pertanyaan anak Anda tentang kesehatannya.

Hubungan dan perasaan

  • Carilah jaringan dukungan sebaya untuk anak-anak penyandang disabilitas atau kondisi kronis. Jika jaringan ini mengadakan perkemahan atau kelompok bermain, hal ini dapat memberikan anak Anda kesempatan untuk bersosialisasi dengan anak-anak lain yang memiliki pengalaman serupa.
  • Kembangkan rencana yang membantu anak Anda menyelesaikan tugas sekolah dan teman-temannya saat mereka pergi untuk berobat.
  • Dukung persahabatan anak Anda. Misalnya, Anda dapat mendorong anak Anda untuk mengundang teman ke rumah Anda.
  • Bantu anak Anda mengetahui apa yang menenangkannya saat dia merasa cemas. Misalnya, anak Anda mungkin suka dipeluk, duduk tenang selama beberapa menit, atau dipeluk mainan favoritnya.
  • Bacakan cerita bersama anak Anda tentang anak-anak lain seperti mereka, yang mengatasi atau memecahkan masalah dalam situasi yang menantang.
  • Bantu anak Anda belajar bagaimana mengelola emosinya.
  • Beri tahu anak Anda bahwa tidak apa-apa jika merasa frustrasi atau marah, misalnya, karena mereka mengalami hal-hal yang tidak harus ditanggung oleh teman-temannya. Anda dapat mendorong anak Anda untuk bersikap baik pada dirinya sendiri ketika mereka merasakan hal ini.
0 Komentar