Harga minyak goreng premium dalam kemasan di tingkat pedagang kelontong belum terdapat tanda-tanda turun harga sejak sebulan terakhir. Pembelian minyak goreng dalam kemasan yang kian menurun, karena sebagian masyarakat yang memilih beralih pada minyak goreng curah untuk konsumsi rumahan.
Harga minyak goreng termurah dalam kemasan di tingkat pedagang kelontong, seperti di Pasar Perumnas Kota Cirebon, sudah mencapai harga 32 ribu untuk 2 liter dengan merek “Minyakita”, sedangkan minyak curah yang dijual per kilo dijual dengan harga 16.500 dan tersedia ukuran setengah kilo dan juga seperempat kilo. Dengan harga tersebut membuat minyak goreng curah yang biasa dibeli oleh pedagang, mulai dilirik ibu rumah tangga sejak harganya yang lebih rendah dibandingkan minyak goreng dengan kemasan premium.
Harga minyak goreng yang belum ada tanda-tanda penurunan harga sudah dirasakan oleh pedagang lebih dari satu bulan lamanya. Belum lagi rencana kenaikan HET dari “Minyakita” oleh pemerintah, kemungkinan akan ikut meningkatkan harga beberapa merek minyak goreng premium dalam kemasan. Pedagang kerap menerima komplain dari pembeli pada belum turunnya harga minyak goreng.
Baca Juga:SMK Tugas Prakarsa Siliwangi Buka 2 Kelas Dalam PPDB 2024 – VideoImron Tengah Mencari Pendamping Untuk Hadapi Pilkada – Video
Pedagang kelontong, Mukhsin, menuturkan tukang gorengan hingga penjual masakan banyak yang membeli minyak curah di tokonya karena harganya yang di bawah minyak kemasan. Minyak goreng “Minyakita” dengan kemasan 2 liter di harga 32 ribu masih menjadi primadona ibu rumah tangga yang biasanya mencari minyak goreng kemasan, karena harganya yang paling murah dibandingkan merek lain.
Kenaikan harga minyak goreng premium dalam kemasan telah memukul daya beli masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi. Peralihan ke minyak goreng curah menjadi solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan memasak dengan harga yang lebih terjangkau.