RADARCIREBON.TV – Penyakit Parkinson adalah gangguan neurodegeneratif yang memengaruhi gerakan tubuh. Penyakit ini terjadi ketika sel-sel saraf di otak yang memproduksi dopamin mengalami kerusakan atau mati. Dopamin adalah zat kimia yang berperan penting dalam mengatur gerakan dan koordinasi otot.
Gejala Penyakit Parkinson
Gejala Parkinson dapat bervariasi pada setiap individu dan biasanya berkembang secara bertahap. Beberapa gejala umum meliputi:
- Tremor: Gemetaran pada tangan, lengan, kaki, rahang, atau kepala, terutama saat istirahat.
- Rigiditas: Kekakuan otot yang menyebabkan gerakan menjadi lambat dan terbatas.
- Bradikinesia: Perlambatan gerakan, kesulitan memulai gerakan, dan langkah kaki yang pendek saat berjalan.
- Gangguan Postur dan Keseimbangan: Kesulitan menjaga keseimbangan dan postur tubuh yang membungkuk.
- Gangguan Berjalan: Langkah kaki yang terseret, kesulitan berputar, dan sering terjatuh.
- Gangguan Bicara: Suara yang pelan, monoton, atau cadel.
- Gangguan Menelan: Kesulitan menelan makanan atau air liur.
- Gangguan Kognitif: Masalah dengan daya ingat, perhatian, dan pemecahan masalah.
- Gangguan Mood: Depresi, kecemasan, dan perubahan emosi lainnya.
Penyebab Penyakit Parkinson
Penyebab pasti penyakit Parkinson belum diketahui secara pasti. Namun, kombinasi faktor genetik dan lingkungan diduga berperan dalam perkembangan penyakit ini. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena Parkinson adalah:
Baca Juga:Ini Dia! Negara Siprus: Pulau Eksotis di Persimpangan Eropa dan Asia yang diincar HizbullahHubungan Human Papillomavirus (HPV) dan Kanker: Fakta yang Perlu Anda Ketahui
- Usia: Risiko Parkinson meningkat seiring bertambahnya usia.
- Riwayat Keluarga: Orang dengan riwayat keluarga Parkinson memiliki risiko lebih tinggi.
- Jenis Kelamin: Pria lebih rentan terkena Parkinson daripada wanita.
- Paparan Racun: Paparan terhadap pestisida, herbisida, dan logam berat dapat meningkatkan risiko.
- Cedera Kepala: Cedera kepala yang berulang dapat meningkatkan risiko.
Pengobatan Penyakit Parkinson
Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan Parkinson, tetapi ada beberapa pilihan pengobatan yang dapat membantu mengendalikan gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita:
Obat-obatan: Obat-obatan seperti levodopa, agonis dopamin, dan inhibitor MAO-B dapat membantu meningkatkan kadar dopamin di otak dan mengurangi gejala.
Terapi: Terapi fisik, terapi okupasi, dan terapi wicara dapat membantu meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, keseimbangan, dan kemampuan bicara.
Pembedahan: Prosedur stimulasi otak dalam (deep brain stimulation) dapat membantu mengurangi gejala pada beberapa kasus Parkinson yang parah.
Perubahan Gaya Hidup: Olahraga teratur, diet sehat, dan manajemen stres dapat membantu meningkatkan kualitas hidup penderita Parkinson.
Penyakit Parkinson dapat memberikan dampak besar pada kehidupan penderita dan keluarganya. Dukungan dari keluarga, teman, dan profesional kesehatan sangat penting untuk membantu penderita Parkinson menjalani kehidupan yang berkualitas.