PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (PLN NP UP) Indramayu terus menekan emisi karbon dioksida (CO2) dengan memanfaatkan biomassa sebagai bahan campuran batubara pada produksi listrik PLTU Indramayu. Hal itu dilakukan sebagai komitmen PLN NP UP Indramayu sesuai arahan PT PLN (Persero) yang salah satunya menggunakan bahan bakar jumputan padat sebagai pendamping batubara atau co-firing.
Pernyataan tersebut disampaikan Senior PLN NP UP Indramayu, Munif, pada acara Opening Ceremony Program Pengolahan Sampah untuk Bahan Baku Co-Firing Biomassa Indramayu di Pusat Daur Ulang Rapih Mulya Mandiri (RMM), Desa Sumbermulya, Kecamatan Haurgeulis, Indramayu, pada Jumat, 14 Juni 2024. Acara tersebut dihadiri Wakil Rektor Institut Teknologi PLN, Pawenary, Manager PLN UP3 Indramayu, Yusrizal, Plt Kadis Lingkungan Hidup Indramayu, Edi Umaedi, Sekcam Haurgeulis, Nanang Fausi, Camat Gantar Iim Nurahim, dan Kepala Desa Sumbermulya, Taryono.
Senior PLN NP UP Indramayu, Munif, mengatakan, “PDU ini telah menemukan solusi untuk memproduksi BBJP. Hal ini sejalan dengan arahan PT PLN (Persero) kepada seluruh PLTU untuk terus meningkatkan penggunaan biomassa sebagai bahan bakar pendamping batubara guna menekan emisi CO2 dalam rangka target net zero emission. BBJP adalah salah satu jenis biomassa yang feasible untuk co-firing. Tahun 2022, PLN telah memproduksi 35 GWh green dan tahun ini targetnya menjadi tiga kali lipat hingga 90 GWh.”
Baca Juga:SMK Tugas Prakarsa Siliwangi Buka 2 Kelas Dalam PPDB 2024 – VideoImron Tengah Mencari Pendamping Untuk Hadapi Pilkada – Video
Munif mengungkapkan, “Untuk saat ini penggunaan biomassa untuk co-firing bukan hanya berasal dari Indramayu saja, melainkan berasal dari beberapa daerah lain yakni memanfaatkan sawdust dari serbuk gergaji dan limbah perkebunan. Keberadaan BBJP ini akan menambah keandalan feedstock biomassa di PLTU Indramayu.”
Ke depannya, PLN NP UP Indramayu terus berkomitmen untuk terlibat dalam penggunaan energi bersih untuk produksi listrik. Selain itu, dengan BBJP masalah sampah bisa diatasi dengan meningkatkan nilainya sebagai salah satu energi bersih.