RadarCirebon.Tv- Obat Naproxen menghambat enzim cyclooxygenase yang memproduksi prostaglandin.
Zat alami inilah yang yang menyebabkan peradangan ketika terjadi cedera atau kerusakan pada jaringan tubuh.
Dengan berkurangnya kadar prostaglandin, keluhan demam, nyeri, kaku, bengkak, akibat peradangan juga akan mereda.
Naproxen adalah obat untuk mengurangi gejala radang sendi pada penderita rheumatoid arthritis, osteoarthritis, atau ankylosing spondylitis.
Baca Juga:Kondisi Kesehatan Mental Bisa Di Sebabakan Oleh Kekurangan Vitamin !10 Jenis Obat anti imflasi Atau Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs !
Naproxen juga bisa untuk meringankan nyeri ringan hingga sedang, termasuk nyeri haid, atau nyeri akibat terkilir, radang tendon, maupun penyakit asam urat.
Dosis dan Aturan Pakai Naproxen
Berikut adalah rincian dosis naproxen berdasarkan tujuan penggunaannya:
Tujuan: Mengurangi gejala radang sendi pada rheumatoid arthritis, osteoarthritis, atau ankylosing spondylitis
- Dewasa: 500–1.000 mg per hari yang dibagi dalam 2 kali konsumsi. Jika perlu, dosis bisa di tambah hingga 1.500 mg per hari.
- Tujuan: Meredakan serangan nyeri pada penyakit asam urat
- Dewasa: Dosis awal 750 mg, lalu di lanjutkan dengan 250 mg tiap 8 jam, hingga nyeri mereda.
- Tujuan: Meredakan nyeri akut, seperti nyeri otot, keseleo, atau nyeri haid
- Dewasa dan anak usia ≥12 tahun: Dosis awal 500 mg, lalu di lanjutkan dengan 250 mg tiap 6–8 jam atau 500 mg tiap 12 jam, selama di butuhkan.
- Dosis tidak boleh lebih dari 1.250 mg pada hari pertama dan 1.000 mg per hari pada hari selanjutnya (selama masih perlu).
Cara Mengonsumsi Naproxen dengan Benar
Gunakan naproxen sesuai anjuran dokter dan petunjuk yang tertera pada label kemasan obat. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang di konsumsi tanpa sepengetahuan dokter.
Agar pengobatan efektif, ikutilah panduan penggunaan naproxen berikut ini:
- Konsumsilah naproxen bersama susu atau makanan guna menghindari timbulnya maag.
- Telan kaplet naproxen dengan air putih.
- Jika Anda lupa menggunakan naproxen, konsumsilah obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat selanjutnya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
- Sebagai pereda nyeri akut, misalnya untuk sakit gigi atau nyeri terkilir, naproxen hanya di gunakan ketika ada keluhan. Hentikan konsumsi naproxen jika gejala nyeri sudah hilang.
- Jika nyeri belum reda meski sudah 7 hari menggunakan naproxen, hentikan konsumsi obat ini dan berkonsultasilah ke dokter.
- Jika Anda menggunakan naproxen untuk kondisi kronis, seperti radang sendi, lakukan kontrol sesuai dengan jadwal yang di berikan dokter agar kondisi dan respons terapi dapat terpantau. Anda mungkin akan di minta untuk menjalani pemeriksaan rutin, seperti tes darah lengkap dan tes fungsi ginjal.
- Bila memungkinkan, periksalah tekanan darah Anda setiap hari secara mandiri dengan menggunakan tensimeter, terutama jika memiliki hipertensi. Laporkan ke dokter jika tekanan darah terlalu tinggi. Penggunaan naproxen dapat meningkatkan tekanan darah dan memperburuk hipertensi.
- Simpan naproxen di tempat yang kering, sejuk, dan terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.Jangan mengonsumsi naproxen yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Efek Samping dan Bahaya Naproxen
Efek samping yang mungkin timbul setelah minum naproxen adalah:
- Kantuk
- Pusing
- Sakit kepala
- Mual atau muntah
- Sakit maag
- Heartburn
- Diare atau malah konstipasi
- Untuk memastikan kondisi dan mendapatkan penanganan awal yang cepat, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui chat. Jika efek samping tidak membaik atau malah memberat, segeralah periksakan diri ke dokter agar penyebabnya bisa di pastikan dan di tangani dengan tepat.
Itu dia sedikit pemaparan mengenai obat anti imflasi Atau Nonsteroidal Anti-inflammatory drugs yang wajib kita ketahui sebagai penambah wawasan kita.