Hiperhidrosis Adalah Penyebab Telapak Tangan dan Kaki Berkeringat Dingin, Simak Lebih Lanjut!

Hiperhidrosis Adalah Penyebab Telapak Tangan dan Kaki Berkeringat Dingin, Simak Lebih Lanjut!
Hiperhidrosis Adalah Penyebab Telapak Tangan dan Kaki Berkeringat Dingin, Simak Lebih Lanjut! / pixabay
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Sering berkeringat terlebih pada area telapak tangan atau kaki, bisa jadi anda mengalami gejala hiperhidrosis. .

Keadaan ini menyebabkan seseorang memproduksi keringat lebih banyak dari kebanyakan orang. 

Hiperhidrosis menyebabkan telapak tangan atau kaki selalu basah dan dingin tanpa sebab. 

Baca Juga:Gawat! Kenali Tanda Kesehatan dari Telapak Tangan Sering BerkeringatUpdate Harga Rata-Rata Kebutuhan Pokok Kota Cirebon Hari Ini: Semua Tetap Kecuali Cabai Rawit Hijau

Hiperhidrosis adalah kondisi medis yang ditandai dengan produksi keringat berlebihan yang tidak sesuai dengan kebutuhan termoregulasi tubuh.

Kondisi ini dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk telapak tangan, kaki, ketiak, dan wajah.

Hiperhidrosis dapat dibagi menjadi dua kategori utama: hiperhidrosis primer dan hiperhidrosis sekunder.

Hiperhidrosis Primer

Ini adalah bentuk hiperhidrosis yang paling umum dan sering kali tidak memiliki penyebab medis yang jelas.

Diperkirakan bahwa hiperhidrosis primer disebabkan oleh disfungsi sistem saraf simpatis yang memicu kelenjar keringat untuk menghasilkan keringat berlebih.

Kondisi ini biasanya dimulai di masa kanak-kanak atau remaja dan sering kali memiliki komponen genetik, karena bisa ditemukan dalam beberapa anggota keluarga.

Hiperhidrosis primer cenderung mempengaruhi area tubuh tertentu seperti telapak tangan, telapak kaki, ketiak, dan wajah.

Baca Juga:Tak Kenal Usia, Diabetes juga Bisa Menyerang Anak-Anak! Perhatikan Ciri-Cirinya di SiniMengecek Diabetes dari Bau Mulut, Ini Ciri-cirinya

Hiperhidrosis Sekunder

Ini adalah bentuk hiperhidrosis yang disebabkan oleh kondisi medis yang mendasari atau sebagai efek samping dari obat-obatan tertentu.

Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan hiperhidrosis sekunder termasuk diabetes, gangguan tiroid (seperti hipertiroidisme), infeksi, gangguan neurologis, dan menopause.

Berbeda dengan hiperhidrosis primer, hiperhidrosis sekunder biasanya mempengaruhi area tubuh yang lebih luas dan sering kali terjadi secara tiba-tiba.

Gejala utama hiperhidrosis adalah keringat berlebihan yang terjadi tanpa alasan jelas.

Keringat berlebihan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan emosional, seperti kulit yang lembab dan licin, risiko infeksi kulit, dan dampak negatif pada kehidupan sosial serta profesional.

Penderita hiperhidrosis sering kali merasa malu atau cemas tentang kondisi mereka, yang dapat memperburuk gejala.

Sebelum anda mengdiaknosis ke penyakit lainnya, ada baiknya konsultasikan hal tersebut pada ahli medis. 

Hiperhidrosis tidak sepenuhnya gejala penyakit serius seperti jantung. 

Pergi mengunjungi dokter atau ahli medis lainnya akan membuka solusi dari permasalahan tersebut.

0 Komentar