RADARCIREBON.TV– Berkeringat adalah hal umum bagi semua makhluk hidup, namun apa jadinya jika produksi keringat berlebih?
Pada sebagian orang, keringat berlebih dapat menjadi tanda kesehatan, seperti telapak tangan yang sering berkeringat.
Bagian telapak tangan maupun kaki yang mengeluarkan keringat berlebih dapat menjadi cici tubuh anda tidak baik-baik saja.
Baca Juga:Update Harga Rata-Rata Kebutuhan Pokok Kota Cirebon Hari Ini: Semua Tetap Kecuali Cabai Rawit HijauTak Kenal Usia, Diabetes juga Bisa Menyerang Anak-Anak! Perhatikan Ciri-Cirinya di Sini
Beberapa gejala yang ditandai dari telapak tangan sering berkeringat antaranya:
Berkeringat pada telapak tangan atau yang dalam bahasa medis dikenal hiperhidrosis palmar adalah gangguan kelenjar keringat.
Gangguan ini menyebabkan produksi keringat berlebihan pada beberapa area tubuh, seperti telapak tangan dan/atau telapak kaki.
Keringat yang keluar berlebihan ini dapat menjadi tanda penyakit diabetes, penyakit jantung, gangguan kecemasan, dan lainnya.
Gangguan Kecemasan. Stres dan kecemasan dapat memicu keringat berlebihan di telapak tangan.
Ketika seseorang mengalami kecemasan, sistem saraf simpatik diaktifkan, yang dapat menyebabkan peningkatan produksi keringat.
Hiperhidrosis Sekunder: Kondisi medis tertentu, seperti diabetes, gangguan tiroid (hipertiroidisme), atau gangguan neurologis, dapat menyebabkan keringat berlebihan.
Baca Juga:Mengecek Diabetes dari Bau Mulut, Ini Ciri-cirinyaBangun Tidur Masih Suntuk? Mungkin Penyebab Salah Posisi Tidur, Ini Efeknya…
Dalam kasus ini, keringat berlebihan adalah gejala dari kondisi medis yang mendasarinya.
Bisa juga pada wanita, perubahan hormon yang terjadi selama menopause dapat menyebabkan hot flashes dan keringat berlebihan, termasuk di telapak tangan.
Selain itu bisa juga disebabkan adanya gangguan kelenjar tiroid.
Telapak tangan yang sering berkeringat dapat menjadi awal penyakit pada kelenjar tiroid yang bekerja untuk membentuk metabolisme tubuh.
Jika telapak tangan yang sering berkeringat mengganggu aktivitas sehari-hari atau disertai dengan gejala lain,
disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan mendapatkan diagnosis yang tepat.
Dokter mungkin akan melakukan beberapa tes untuk menentukan penyebab pasti dan memberikan penanganan yang sesuai.