Aksi unjuk rasa menuntut penuntasan hingga transparansi kasus sejoli Vina dan Eki di depan Mapolres Cirebon Kota berujung ricuh, Rabu sore. Massa yang berupaya merangsek untuk menemui Kapolres terlibat saling dorong hingga petugas memukul mundur massa. Dalam aksinya, massa mendesak kepolisian khususnya Iptu Rudiana untuk segera terbuka terkait kasus yang menimpa anaknya dan Vina.
Kericuhan ini terjadi di penghujung aksi unjuk rasa yang dilakukan Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia di depan Mapolres Cirebon Kota, Rabu sore. Massa yang berusaha merangsek menemui pimpinan Polres terlibat saling dorong dengan petugas yang memblokade pintu masuk. Bahkan, petugas harus memukul mundur massa yang terus mendorong.
Dalam aksi yang kedua ini, massa Perhami mendesak kepolisian untuk menuntaskan kasus Vina yang sudah berlarut-larut selama delapan tahun. Transparansi penyelidikan hingga penyidikan pun harus dilakukan petugas terkait kasus yang menjadi perhatian publik, hingga Presiden Jokowi. Bahkan, massa pun meminta Kapolres untuk buka suara terkait kelangsungan kasus yang bermuara di Polres Cirebon Kota tersebut.
Baca Juga:Pengelola Wisata Cikuya Berharap Ada Perhatian Pemerintah Daerah – VideoPetani Harap Ketersediaan Pupuk Bersubsidi Tetap Aman – Video
Massa menilai kinerja kepolisian patut dipertanyakan karena lamanya proses penanganan kasus Vina. Bahkan, penghilangan dua DPO turut membuat kacau kasus yang saat ini ditangani Polda Jawa Barat. Massa pun meminta Iptu Rudiana segera terbuka terkait kasus yang harusnya ditangani Reskrim di awal, justru ditangani oleh Satnarkoba di mana saat itu Rudiana bertugas.
Selain aksi di depan Mapolres Cirebon Kota, massa juga sempat memblokade Simpang Empat Siliwangi dengan membakar ban dan menggelar aksi di Siliwangi.