RADARCIREBON.TV – Pertemuan Turki dan Georgia pada fase grup Euro 2024 diwarnai suasana panas di kalangan suporter. Sejumlah fans terlibat bentrok dan saling baku hantam.
Duel Turki vs Georgia berlangsung di Signal Iduna Park, Selasa (18/6/2024) malam WIB. Keduanya tergabung di Grup F bersama Portugal dan Republik Ceko.
Pertemuan dua negara tetangga dekat itu diwarnai kericuhan, bahkan sebelum laga dimulai. Laporan menyebutkan sekitar 70 menit sebelum sepak mula, sejumlah suporter bentrok di sudut stadion di tengah hujan yang mengguyur.
Baca Juga:Euro 2024: Portugal Pepet Turki, Setelah Memang Dramatis 2-1 Atas CekoHotel Murah di Bandung 250 Ribuan, Dekat Stasiun dan Wisata Alam, Kamar Full AC dan Kolam Renang
Bentrokan ini memicu kekacauan lain di stadion yang juga disebut Westfalen tersebut. Sebab hujan deras yang mengguyur Dortmund sudah memberikan kesibukan buat para petugas.
Besarnya debit hujan membuat air melimpas dari atap stadion dan mengucur bak air terjun. Ini membuat sejumlah suporter di tribune timur dievakuasi sementara.
Buat Georgia, laga ini terukir sebagai sejarah. Ini merupakan penampilan pertama mereka di Piala Eropa 2024.
Pelatih Georgia Willy Sagnol menyebut keberhasilan lolos ke Euro 2024 menghadirkan emosi besar ke tim. Emosi ini diyakini turut dirasakan oleh para pendukungnya.
“Buat beberapa pemain usai play-off Maret lalu, agak sulit untuk kembali ke rutinitas sehari-hari karena ada banyak emosi dan mereka punya perasaan sedang menjalani mimpi. Tapi mimpi harus berhenti di satu titik dan mereka perlu fokus lagi,” kata Sagnol.
“Itu sesuatu yang kami bicarakan dengan para pemain di awal pemusatan latihan. Pada awalnya memang sulit, tapi sekarang para pemain siap untuk berkompetisi dan fokus ke performa serta kedisiplinan mereka,” imbuh mantan bek Bayern Munich ini.
Laga Turki vs Georgia sendiri pada akhirnya tuntas dengan skor 3-1. Georgia sempat menunjukkan perlawanan sengit dan punya beberapa peluang emas, namun gagal memaksimalkannya.