RadarCirebon.Tv- kita sering merasakan nyeri dada dapat berlangsung singkat atau terjadi selama berhari-hari, tergantung pada penyebabnya.
Agar mendapat penanganan yang tepat, segera periksakan diri ke dokter, terutama bila nyeri menjalar ke lengan, leher, rahang, terasa tembus ke belakang, serta di iringi sesak napas dan keringat dingin.
Nyeri dada adalah kondisi ketika dada terasa seperti tertusuk, perih, atau tertekan. Nyeri ini bisa terjadi di dada sebelah kanan, sebelah kiri, atau dada tengah
Baca Juga:Infeksi Jamur Bisa Menyebakan Penyakit Pada Sumsum Tulang Belakang !Penyakit Kelenjar Adrenal Dhasilkan Dari 5 Hormon Ini ??
Nyeri dada tidak boleh di abaikan, karena bisa jadi merupakan gejala dari serangan jantung.
Gejala Nyeri Dada
Rasa nyeri dada yang di alami setiap orang dapat berbeda-beda, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Berbagai variasi keluhan nyeri dada meliputi:
- Nyeri dada terasa di sebelah kanan, kiri, tengah, atau seluruh bagian dada
- Nyeri hilang timbul yang berlangsung beberapa menit, atau nyeri berlangsung lama dalam hitungan jam hingga terus menerus
- Nyeri yang terasa seperti tertusuk, terbakar, atau seperti ditekan
- Nyeri dada yang memburuk bila beraktivitas
- Nyeri dada yang membaik atau memburuk ketika posisi tubuh berubah
- Nyeri yang makin meningkat saat menarik napas atau batuk
- Nyeri yang menjalar ke bagian tubuh lain
- Orang yang mengalami nyeri dada juga dapat mengalami keluhan lain sesuai penyakit yang dialaminya, seperti mulut terasa pahit, sulit menelan, batuk, atau timbul ruam di kulit.
Diagnosis Nyeri Dada
Untuk mengetahui penyebab nyeri dada, dokter akan menanyakan gejala yang di alami dan penyakit lain yang mungkin di derita pasien.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dada, termasuk mendengarkan detak jantung dan suara paru-paru menggunakan stetoskop.
Selanjutnya, guna memastikan penyebab nyeri dada, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan berikut:
- Elektrokardiografi (EKG)
- EKG bertujuan untuk mengetahui apakah nyeri dada di sebabkan oleh serangan jantung.
- Foto Rontgen dada
- Pemeriksaan Rontgen dada di lakukan untuk melihat bentuk dan ukuran jantung, serta mendeteksi gangguan di paru-paru, seperti paru-paru basah atau paru-paru kolaps.
- Tes darah
- Tes darah di lakukan untuk mengukur kadar zat kimia dan enzim tertentu dalam darah yang meningkat ketika terjadi serangan
- Ekokardiografi
- Ekokardiografi dapat membantu dokter melihat bagian jantung secara detail dan mengetahui fungsi pompa jantung.
- Kateterisasi jantung
- Kateterisasi jantung di lakukan untuk memeriksa penyumbatan pada pembuluh darah
- Endoskopi
- Endoskopi bertujuan untuk melihat kondisi saluran pencernaan. Pemeriksaan ini di lakukan jika dokter menduga nyeri dada di sebabkan oleh penyakit refluks asam lambung.
- CT scan
- CT scan di lakukan untuk memeriksa kemungkinan penggumpalan darah di paru-paru (emboli paru) dan memastikan pembuluh darah arteri pasien tidak robek (diseksi aorta).Tes fungsi paru
- Pemeriksaan ini di lakukan untuk mengetahui apakah nyeri dada terkait dengan gangguan di paru-paru.
Demikian Sedikit informasi megenai penyebab nyeri dada serta diagnosis nyeri dada yang suka di alami oleh banyak orang.