RadarCirebon.TV- Penyakit Sindrom Cushing terjadi ketika tubuh memiliki terlalu banyak hormon kortisol dalam jangka waktu lama.
Hal ini bisa terjadi karena tubuh memproduksi terlalu banyak kortisol, atau karena mengonsumsi obat yang di sebut glukokortikoid, yang memengaruhi tubuh dengan cara yang sama seperti kortisol.
Terlalu banyak kortisol dapat menyebabkan beberapa gejala utama sindrom Cushing.
Yaitu benjolan berlemak di antara bahu, wajah bulat, dan stretch mark berwarna merah muda atau ungu pada kulit.
Baca Juga:Infeksi jamur Histoplasmosis Dapat Menyebabkan Penyakit Demam !Memiliki Penyakit Kulit Yuk Oleskan Dengan Ketoconazole,Dan Simak Cara Aturan Pakainya !
Sindrom Cushing juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau pengeroposan tulang. Terkadang, hal itu bisa menyebabkan diabetes tipe 2.
Perawatan untuk sindrom Cushing dapat menurunkan kadar kortisol tubuh dan memperbaiki gejala. Semakin cepat pengobatan dimulai, semakin besar peluang untuk sembuh.
Penyebab Sindrom Cushing
Penyebab eksternal sindrom CushingPenyebab sindrom Cushing yang paling umum adalah penggunaan obat kortikosteroid dalam dosis tinggi atau jangka panjang.
Hal ini bisa terjadi karena obat kortikosteroid memiliki efek yang sama dengan hormon kortisol.
Kortikosteroid yang sering menyebabkan sindrom Cushing adalah dalam bentuk minum dan suntik.
Namun, pada kasus yang jarang terjadi, kortikosteroid yang di oleskan atau di hirup juga dapat menyebabkan sindrom Cushing, terutama bila di gunakan dalam dosis tinggi.
Penyebab internal sindrom CushingSindrom Cushing juga bisa terjadi akibat tingginya kadar hormon adrenokortikotropik (ACTH), yaitu hormon yang berfungsi untuk mengatur pembentukan kortisol.
Kadar hormon ACTH yang berlebihan ini dapat di sebabkan oleh:
Baca Juga:Spesifikasi Canon 1300D Yang Memiliki Harga 3-4 Jutaan Saja !Bahaya Penyakit Intoleransi Sejak Usia Dini ! Dan Apa Intoleransi Makanan .
- Tumor di kelenjar hipofisis atau pituitari
- Tumor di pankreas, paru-paru, kelenjar tiroid, atau kelenjar timus
- Tumor di kelenjar endokrin yang terkait dengan faktor keturunan
- Penyakit kelenjar adrenal, seperti tumor di korteks adrenal (adenoma adrenal)
Diagnosis Sindrom Cushing
Diagnosis sindrom Cushing akan di awali dengan tanya jawab mengenai gejala yang muncul, riwayat kesehatan pasien, dan jenis obat yang rutin di konsumsi.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh.
Selanjutnya, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan penunjang berikut untuk menegakkan diagnosis:
Tes sampel urine 24 jam dan air liur pada malam hari, untuk mengukur kadar hormon kortisolTes kadar hormon kortisol dalam darah.
Yang bisa di lakukan dengan di dahului pemberian obat deksametason dosis rendah pada malam hari.
Untuk melihat apakah kadar kortisol pasien akan turun pada pagi harinya.
- CT scan atau MRI, untuk melihat kemungkinan adanya tumor pada kelenjar adrenal atau kelenjar hipofisis
- Uji sampel darah yang di ambil dari sinus petrosus, yaitu pembuluh darah di sekitar kelenjar hipofisis, untuk mengetahui apakah sindrom Cushing terjadi akibat gangguan pada kelenjar hipofisis atau bukan.
Pengobatan Sindrom Cushing
Pengobatan sindrom Cushing bertujuan untuk mengurangi kadar kortisol di dalam tubuh. Metode pengobatan yang di pilih akan di sesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.
Berikut ini adalah beberapa metode pengobatan yang dapat di lakukan oleh dokter untuk mengatasi sindrom Cushing:
- Mengurangi dosis obat secara bertahap atau menggantinya dengan obat lain jika sindrom
- Cushing di sebabkan oleh penggunaan kortikosteroid dalam dosis tinggi atau jangka panjang
- Menjalankan operasi pengangkatan tumor jika sindrom Cushing di sebabkan oleh tumor,atau jika ada benjolan atau riyawat penyakit kulit bisa di sembuhkan oleh salep anti jamur.
- Melakukan prosedur terapi radiasi (radioterapi) jika masih ada tumor yang tersisa setelah operasi atau pasien tidak dapat menjalani prosedur bedah
- Memberikan obat pengontrol kadar hormon kortisol, seperti ketoconazole, jika bedah dan radioterapi tidak efektif mengobati pasien
- Pengobatan sindrom Cushing dapat memengaruhi hormon lain yang di produksi oleh kelenjar adrenal. Oleh karena itu, pada beberapa kasus, pasien perlu mendapatkan terapi penggantian hormon.
Untuk itu demikian sedikit pemaparan mengenai Sindrom Cushing beserta penyebab dan cara pencegahannya.