Sementara itu, lama masa tanam pertanian di Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, terancam turun karena kemarau. Produksi pertanian padi di kecamatan ini juga terancam menurun jika kemarau panjang terjadi dan tidak ada pasokan air yang cukup. Lahan produktif di Kecamatan Talun biasanya dapat melakukan proses tanam padi hingga tiga kali dalam setahun.
Namun, dalam kurun waktu satu tahun terakhir, petani hanya mampu melakukan proses tanam padi hingga dua kali saja. Ketersediaan air yang terbatas menjadi faktor utama yang menyebabkan lama masa tanam menjadi turun. Menurut seorang petani, air dari Irigasi Cirebon Girang merupakan satu-satunya sumber air pertanian. Dengan jarangnya turun hujan, petani khawatir produksi pertanian tahun ini hanya dapat dilakukan dua kali saja.
Sementara itu, petani di Kecamatan Talun berharap pemerintah dapat berupaya untuk mengatasi masalah ketersediaan air agar masa tanam kedua dan ketiga dapat terpenuhi dengan baik. Hal ini diharapkan dapat memastikan kelancaran produksi pertanian padi tanpa terkendala.