RadarCirebon.Tv- Sering kita dengar penyakit yang bernama Dermatitis seboroik adalah kondisi kulit umum yang terutama menyerang kulit kepala.
Kondisi tersebut menyebabkan munculnya bercak bersisik, kulit meradang dan ketombe yang membandel.
Dermatitis seboroik biasanya terjadi pada area tubuh yang berminyak, seperti wajah, sisi hidung, alis, telinga, kelopak mata dan dada.
Baca Juga:Penyakit Sindrom Cushing,Ini Dia Penyebab Beserta Pengobatan !Infeksi jamur Histoplasmosis Dapat Menyebabkan Penyakit Demam !
Meskipun tidak menular dan juga tidak menyebabkan kerontokan permanen, kondisi kulit ini bisa membuat iritasi dan mengganggu pengidapnya.
Karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dermatitis seboroik dan cara mengobatinya di sini!
Dan ada beberapa pilihan cara untuk mengobati dermatitis seboroik. Pilihan pengobatan tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan kebutuhan spesifik tiap orang.
Namun, kamu di sarankan untuk selalu membicarakannya dengan dokter kulit untuk mendapatkan di agnosis yang akurat dan perawatan yang sesuai.
Berikut adalah beberapa cara umum untuk mengobati kondisi kulit tersebut:
1. Obat antijamur topikalObat antijamur topikal, seperti ketoconazole atau ciclopirox, sering dokter resepkan dokter untuk mengobati dermatitis seboroik.
Obat-obatan ini membantu mengurangi pertumbuhan ragi Malassezia dan meringankan gejala yang terkait. Mereka biasanya bisa kamu oleskan langsung ke area kulit yang terkena.
2. Steroid topikalDalam kasus yang sedang hingga berat, steroid topikal bisa menjadi pilihan obat resep.
Baca Juga:Memiliki Penyakit Kulit Yuk Oleskan Dengan Ketoconazole,Dan Simak Cara Aturan Pakainya !Spesifikasi Canon 1300D Yang Memiliki Harga 3-4 Jutaan Saja !
Obat-obatan ini membantu mengurangi peradangan dan meringankan gejala seperti kemerahan dan gatal.
3. Sampo obatBila kondisi kulit ini memengaruhi kulit kepala sehingga menyebabkan ketombe, sampo obat bisa bermanfaat.
Sampo ini biasanya mengandung bahan-bahan seperti tar batubara, selenium sulfida, atau seng pyrithione, yang membantu mengendalikan gejala dermatitis seboroik pada kulit kepala.
4. PelembapMenggunakan pelembap yang lembut dan bebas pewangi juga bisa membantu menenangkan dan melembabkan kulit yang terkena dermatitis seboroik.
Produk perawatan kulit ini juga bisa membantu mengurangi kulit yang mengelupas dan mengembalikan fungsi penghalang alami kulit.
5. Perubahan gaya hidupMelakukan perubahan gaya hidup tertentu juga bisa membantu mengelola penyakit kulit ini secara efektif. Contoh perubahan gaya hidup tersebut:
- Hindari pemicu seperti sabun yang keras, panas berlebih, dan berkeringat.
- Terapkan kebiasaan perawatan kulit yang baik, termasuk membersihkan dan melembapkan kulit secara teratur.
- Mengelola stres melalui teknik seperti meditasi, olahraga, dan teknik relaksasi.
- Jaga pola makan sehat yang kaya akan buah-buahan, sayur-sayuran, dan asam lemak omega-3.
- Lantas, berapa lama dermatitis seboroik sembuh? Biasanya, dengan pengobatan yang tepat dan perawatan yang konsisten, gejala dermatitis seboroik bisa membaik dalam beberapa minggu atau bulan.
Namun, penting untuk di ingat bahwa kondisi kulit ini bersifat kronis, yang berarti bahwa meskipun gejalanya bisa di kontrol, kondisi ini mungkin kambuh di kemudian hari.
Penyebab Dermatitis Seboroik
Sebenarnya penyebab pasti penyakit tersebut masih belum jelas. Namun, ragi Malassezia kelebihan minyak pada kuli.
Dan masalah pada sistem kekebalan tubuh di percayai berkontribusi pada terjadinya kondisi kulit tersebut.
Dermatitis seboroik biasanya di picu oleh reaksi inflamasi terhadap ragi Malassezia yang berlebihan.
Organisme ini biasanya hidup di permukaan kulit. Namun, ketika Malessezia tumbuh terlalu cepat.
Sistem kekebalan bisa bereaksi berlebihan terhadapnya, sehingga menyebabkan infeksi jamur yang berakibat pada perubahan kulit.
Kelebihan produksi sebum, zat berminyak yang di produksi oleh kelenjar sebaceous, juga menjadi salah satu pemicu utama kondisi kulit tersebut.
Ketika kelenjar sebaceous menghasilkan minyak berlebih, minyak bisa menumpuk di permukaan kulit dan menyebabkan kulit menjadi berkerak.
Kondisi medis tertentu juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena dermatitis seboroik.
Kondisi medis tersebut termasuk psoriasis, HIV, jerawat, rosacea, penyakit Parkinson, epilepsi, alkoholisme, depresi, gangguan makan, dan pemulihan dari stroke atau serangan jantung.
Demikian Sedikit pemaparan mengenai penyakit yang di sebabkan oleh Dermatitis seboroik.