RadarCirebon.Tv- Sering mendengar kata Spinal cord atau sumsum tulang belakang adalah kumpulan serabut saraf yang terletak di sepanjang tulang belakang.
Tepatnya membentang dari bagian bawah otak hingga punggung bawah. Bagian tubuh yang di sebut juga dengan istilah medis medula spinalis ini memiliki peran penting dalam sistem saraf manusia.
Sumsum tulang belakang berada di dekat medulla, yakni bagian paling bawah dari otak.
Baca Juga:Penyakit Kelenjar Adrenal Dhasilkan Dari 5 Hormon Ini ??Jarang Disadari ! Penyakit Jamur Dermatitis Seboroik Beserta Cara Penanganan Nya !
Ukurannya pun beragam pada setiap orang, mulai dari 43–45 cm. Kumpulan serabut saraf ini relatif kecil dengan berat hanya 35 gram dan diameter 1 cm.
Sumsum tulang belakang di kelilingi oleh cairan serebrospinal dan di lindungi oleh tiga lapisan jaringan pelindung (meninges), yaitu dura mater, arachnoid mater, dan pia mater.
Sumsum tulang belakang bekerja sama dengan otak dalam menjalankan fungsi sistem saraf pusat yang mengatur aktivitas tubuh sehari-hari.
Seperti bergerak, merasakan sensasi nyeri dan lain-lain (dingin, panas, getaran, dan sebagainya), serta mengontrol berbagai fungsi tubuh yang meliputi tekanan darah, pernapasan, hingga detak jantung.
Seperti yang di ketahui, otak merupakan organ pusat yang memberikan perintah ke organ tubuh lainnya bahkan sel terkecil di dalam tubuh.
Sementara itu, sumsum tulang belakang adalah jembatan yang menghubungkan pesan dari otak ke anggota tubuh, dan sebaliknya.
Fungsi Sumsum Tulang Belakang
1. Mengendalikan Gerakan dan Fungsi Tubuh
Fungsi pertama dari sumsum tulang belakang adalah mengendalikan gerakan dan fungsi tubuh.
Baca Juga:Penyakit Sindrom Cushing,Ini Dia Penyebab Beserta Pengobatan !Infeksi jamur Histoplasmosis Dapat Menyebabkan Penyakit Demam !
Dalam hal ini, sumsum tulang belakang akan menjadi perantara bagi otak untuk mengirimkan sinyal ke bagian tubuh tertentu.
Selain menghantarkan perintah untuk mengendalikan aktivitas tubuh yang di sadari (volunter), medula spinalis
Juga bertugas membawa sinyal untuk mengendalikan aktivitas tubuh yang tidak di sadari (involunter), seperti napas dan detak jantung (fungsi otonom).
2. Mengontrol Gerak Refleks
Medula spinalis juga mengontrol gerakan refleks tubuh manusia tanpa melalui pemrosesan di otak, misalnya gerakan refleks di kaki ketika ada seseorang yang menyentuh bagian lutut.
Gerak refleks lutut, neuron sensorik secara langsung terhubung dengan neuron motorik di sumsum tulang belakang tanpa melewati otak.
Sehingga proses ini terjadi lebih cepat daripada gerakan motorik pada umumnya.
3. Mengirim Sinyal dari Indra Tubuh ke Otak
Fungsi sumsum tulang belakang berikutnya adalah mengirimkan sinyal dari organ pancaindra tubuh ke otak.
Proses inilah yang membuat tubuh bisa merasakan sejumlah sensasi, seperti nyeri, dingin, panas, sentuhan, dan sebagainya.
Penyakit pada Sumsum Tulang Belakang
1. Multiple Sclerosis
Multiple sclerosis adalah suatu kondisi yang berpotensi menyebabkan sistem saraf pusat, yakni otak dan sumsum tulang belakang mengalami kelumpuhan.
Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang mielin (selaput pelindung saraf) sehingga komunikasi antara otak dan seluruh tubuh terganggu.
2. ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis)
ALS (amyotrophic lateral sclerosis) adalah gangguan sistem saraf yang memengaruhi sel-sel saraf di otak serta sumsum tulang belakang.
Kondisi ini dapat melemahkan, bahkan menghancurkan neuron motorik tubuh, sehingga tubuh tidak mampu mengontrol gerakan otot.
Akibatnya, penderita ALS dapat mengalami kesulitan berjalan atau bicara.
3. Spinal Cord Injury
Spinal cord injury adalah cedera pada saraf yang terletak di ujung sumsum tulang belakang, sehingga kemampuan gerak tubuh terganggu.
Demikian sedikit pemaparan menganei infeksi jamur yang bisa menyebabkan penyakit pada sumsum tulang belakang.