RadarCirebon.Tv- Sering kali melihat dan mengonumsi pewarna makanan dapat mempercantik tampilan makanan atau minuman.
Namun, ada beberapa pewarna makanan yang di larang untuk di konsumsi. Ketahui apa saja jenis pewarna makanan berbahaya yang harus Anda hindari.
Pewarna makanan yang di larang
- Auramin
Pewarna auramin biasanya berbentuk bubuk dengan warna kuning cerah yang mudah larut dalam air dan termasuk pewarna makanan yang di larang.
Baca Juga:3 Rekomendasi Sepatu Kulit Untuk Aktivitas Sehari Hari,Apa Saja Kah ItuPenyebab penyakit Angioedema Memiliki Gejala Khusus,Simak Pencegahannya !
Auramin sering digunakan sebagai bahan pewarna kain berbahan kulit, cat, bolpen, lilin, hingga kertas karbon.
Penelitian dalam jurnal International Agency for Research on Cancer (2012) menunjukkan adanya hepatoma (kanker hati) pada hewan uji yang di berikan auramin secara oral.
Selain itu, jurnal yang sama juga menyebutkan risiko terkena tumor kandung kemih meningkat 13 kali lipat pada pekerja yang terlibat dalam pembuatan auramin.
- Rhodamin B
Menurut situs Direktorat Standardisasi Pangan Olahan Indonesia, rhodamin B tergolong sebagai pewarna yang bersifat karsinogenik atau berisiko memicu kanker. Biasanya pewarna ini di gunakan sebagai zat warna tekstil, sabun, plastik, dan kayu sehingga sebaiknya Anda menghindari risiko menelan rhodamin B.
Jika mengonsumsi makanan yang mengandung pewarna yang di larang ini, rhodamin B dapat di serap di saluran pencernaan dan menumpuk dalam lemak.
Akibatnya hati bekerja lebih keras mentralisasi zat berbahaya ini.
Paparan rhodamin B jangka panjang dapat mengganggu fungsi hati dan meningkatkan risiko kanker hati.
- Metanil yellow
Zat pewarna ini umumnya di manfaatkan untuk memberikan warna pada tekstil, cat, kertas, dan benda berbahan kulit hewan.
Baca Juga:4 Penyebab Kuning Yang Sering Menyerang Anak Anak Dan Orang Dewasa !4 Lahkah Untuk Menghilangkan Dehidrasi Pada Tubuh Kita !
Makanan atau minuman yang di campur dengan pewarna ini biasanya terlihat lebih cerah dan mencolok, dan terkadang tidak rata.
Namun, paparan metanil yellow dalam jumlah besar dapat mengakibatkan masalah pencernaan seperti muntah dan diare.
Jika di konsumsi dalam jangka panjang, zat pewarna ini dapat menyebabkan masalah sistem saraf dan kanker kandung kemih.
- Black 7984
Pewarna makanan berbahaya yang juga perlu di hindari adalah Black 7984.
Dulunya, pewarna ini sering di gunakan dalam bahan pembuatan kosmetik atau produk kecantikan.
Namun, mengingat bahaya pewarna makanan buatan ini, penggunaannya di Eropa dan Amerika telah di hentikan bahkan sejak tahun 1984.
Paparan zat pewarna ini dapat mengakibatkan munculnya reaksi alergi hingga intoleransi aspirin.
Selain itu, zat pewarna ini dapat membebaskan histamin, yaitu senyawa tubuh yang merespons alergi, sehingga dapat memperburuk kondisi asma.
- Allura red
Pewarna allura red alias Red 40 mengandung benzidin, yang di sinyalir bersifat karsinogen atau pemicu kanker.
Di restoran cepat saji, allura red sering di gunakan sebagai campuran bahan pembuatan es krim, gelato, jus, kue, dan makanan manis lainnya.
Tidak hanya itu, pewarna ini terkadang menjadi kandungan tersembunyi dalam minuman ringan dan permen.
Menurut jurnal Frontiers in Microbiology (2016), mengonsumsi terlalu banyak zat pewarna ini dapat mengakibatkan alergi, mual, intoleransi makanan, penyakit jantung, hingga kerusakan otak.
- Sunset yellow
Sunset yellow alias Yellow 6 banyak di gunakan sebagai bahan pembuatan kosmetik dan farmasi.
Namun, zat pewarna ini di curigai bisa menyebabkan tumor testis dan adrenal.
Menurut Journal of Veterinary Research (2020), paparan berlebihan terhadap pewarna ini dapat memicu kondisi hiperaktif pada anak-anak, kelainan kromosom, dan reaksi alergi.
Selain itu, pewarna ini menyebabkan reaksi alergi dan asma bertambah parah.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya menghindari pewarna makanan berbahaya ini.
Untuk itu sekian banyak pewarna makanan yang di larang oleh pemerintah untuk di gunakan dan berbahaya untuk kesehatan tubuh.