RadarCirebon.Tv- Banyak orang yang mengalami ketika ada bagian tertentu pada kulit yang membengkak parah, ada kemungkinan itu adalah tanda angioedema.
Area kulit yang biasa terpengaruh oleh kondisi ini adalah lengan, kaki, wajah, area genital, area sekitar mata dan bibir.
Orang yang mengalami angioedema memerlukan perawatan medis untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius dan membahayakan.
Baca Juga:4 Penyebab Kuning Yang Sering Menyerang Anak Anak Dan Orang Dewasa !4 Lahkah Untuk Menghilangkan Dehidrasi Pada Tubuh Kita !
Gejala angioedema yang utama adalah pembengkakan kulit. Seringkali pembengkakan itu di sertai dengan sensasi terbakar yang kadang menyakitkan dan rasa gatal, seperti tertekan.
Selain pembengkakan pada satu atau beberapa bagian tubuh, gejala lain meliputi:
- Sakit kepala
- Pening
- Suara serak
- Napas pendek
- Kram perut
Untuk Penyebab Penyakit ini,ada setidaknya empat penyebab angioedema, yaitu:
- Reaksi alergi terhadap makanan tertentu, obat-obatan seperti penisilin, aspirin, dan ibuprofen, gigitan dan sengatan serangga, serta lateks.
- Efek samping obat, biasanya obat tekanan darah yang di sebut penghambat enzim pengubah angiotensin.
- Keturunan, yaitu mutasi genetik yang di wariskan dari orang tua. Pembengkakan biasanya muncul secara acak dan hilang dengan sendirinya, tapi bisa membahayakan jiwa bila pembengkakan terjadi pada tenggorokan karena bisa menghalangi napas.
- Idiopatik atau tak di ketahui penyebabnya, di duga pemicunya adalah stres atau infeksi.
Cara Mengatasi Angioedema
Dokter yang punya spesialisasi menangani angioedema adalah dokter ahli dermatologi dan masuk dalam kegawatdaruratan dalam dermatologi bila ada curiga penyumbatan jalan napas.
Selain itu juga dapat di konsulkan ke Dokter THT apabila ada curiga terjadi penyumbatan jalan nafas ec angioedema, bahkan dapat di konsulkan ke ICU (KIC).
Seperti di kutip dari National Library of Medicine, penanganan angioedema yang terkait dengan alergi menggunakan obat antihistamin, kortikosteroid, dan epinefrin. Begitu juga untuk angioedema idiopati.
Baca Juga:Riwayat Penyakit Darah Tinggi Darpat Menyebakan Penyakit Gagal Jantung !Isi Kandungan Obat Penurun Kadar Darah Yakni Angiotensin II Receptor Blockers (ARB),Simak Penjelasannya!
Bila gejalanya ringan, biasanya dokter hanya memberikan resep obat antihistamin untuk mengurangi pembengkakan, rasa gatal, dan gejala alergi lain.
Untuk angioedema berat, dokter akan meresepkan obat kortikosteroid oral.
Jika kedua macam obat itu tak efektif, dokter bisa meresepkan obat yang menargetkan berbagai aspek sistem imun.
Untuk gejala yang parah hingga mengancam jiwa, dokter akan menyuntikkan epinefrin guna meredakan pembengkakan.
Sedangkan angioedema yang merupakan efek samping obat ditangani dengan mengganti obat pemicu kondisi tersebut.
Adapun angioedema bawaan tak bisa di sembuhkan, tapi pembengkakan bisa di kendalikan atau di cegah dengan obat-obatan tertentu.
PencegahanPencegahan angioedema bergantung pada penyebabnya. Bila penyebabnya adalah alergi, misalnya, pasien harus menghindari alergen atau pemicu alergi tersebut.
Harus di lakukan pemeriksaan untuk mengetes zat atau benda apa yang menyebabkan reaksi alergi.
Demikian efek samping yag sering di timbulkan oleh penyakit tekanan darah tinggi atu sering mengonsumsi obat penurun darah.