RadarCirebon.Tv- Penyakit Intoleransi makanan bisa menjai salah satu penyebab mengonsumsi pewarna makanan yang merupakan kondisi saat tubuh sulit mencerna zat dari makanan dan minuman yang di konsumsi.
Perlu di ketahui bahwa kondisi intoleransi makanan berbeda dengan alergi makanan. Alergi makanan memicu sistem kekebalan tubuh, sedangkan intoleransi makanan tidak.
Gejala intoleransi makanan cenderung terbatas pada sistem pencernaan, sedangkan gejala alergi.
Baca Juga:Waspadai ! Penyakit Kanker Kandung Kemih Yang Disebebakan Oleh Rhodamin B !Konsumsi rhodamin B Dapat Menyebabkan Gejala Pembesaran Hati Dan Ginjal.
Dapat melibatkan seluruh tubuh. Berikut gejala intoleransi makanan yang perlu kamu ketahui.
Penyakit intoleransi makanan terjadi karena seseorang memiliki hipersensitivitas terhadap produk, seperti susu, gluten, kacang-kacangan, dan lain-lain.
Namun, laktosa pada susu merupakan penyebab intoleransi makanan paling umum di Asia.
Gejala pengidap intoleransi makanan mungkin sulit ditentukan, karena biasanya tumpang tindih dengan gejala alergi makanan.
Meski begitu, tetap ada hal yang membedakan gejala intoleransi makanan dengan alergi makanan.
Misalnya, seseorang yang memiliki alergi kacang akan menimbulkan gejala meski hanya jumlah kecil yang di konsumsinya.
Sedangkan pada kasus intoleransi makanan, sejumlah kecil kacang mungkin tidak begitu berpengaruh.
Baca Juga:Rekomendasi Merk Cat Tembok y Yang Bagus Dan Anti Luntur ,Simak Rekomendasinya.Jaga lingkungan Diri Dan Kesehatan Dengan Membuang,Mengolah Sampah Dengan Baik !
Onset biasanya terjadi beberapa jam setelah menelan makanan dan dapat bertahan selama beberapa jam atau hari.
Dalam beberapa kasus, gejalanya mungkin membutuhkan waktu 48 jam untuk muncul. Berikut ini gejala intoleransi makanan yang paling umum:
- Kembung
- Migrain
- Sakit kepala
- Batuk
- Hidung meler
- Sakit perut
- Diare
- Kulit kemerahan dan gatal (utrikaria)
Untuk itu juga ada beberapa faktor yang bisa memicu terjadinya intoleransi makanan.
1.Kekurangan EnzimSebagian besar kasus intoleransi makanan terjadi karena tubuh kekurangan enzim.
Padahal, enzim menjadi zat yang paling di butuhkan untuk mencerna makanan.
Itu sebabnya, hilang atau kurangnya beberapa enzim bisa mengganggu proses pencernaan makanan.
Sebagai contoh, seseorang dengan intoleransi laktosa tidak memiliki atau kekurangan enzim laktase untuk mencerna laktosa.
2.Histamin
Histamin adalah zat yang di keluarkan oleh sel-sel pertahanan tubuh ketika mengalami alergi. Namun, histamin ternyata dapat terbentuk alami pada makanan.
Ikan dan beberapa jenis makanan yang tidak disimpan dengan benar dapat menimbulkan histamin karena proses pembusukan.
Gejala intoleransi makanan yang di sebabkan oleh histamin terkadang mirip dengan anafilaksis.
3.Salisilat
Salisilat adalah turunan dari asam salisilat yang umumnya muncul secara alamiah pada tanaman sebagai mekanisme pertahanan melawan bakteri, jamur, serangga, dan penyakit yang berbahaya.
Bahan kimia tersebut di temukan di banyak makanan, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, rempah-rempah, herbal, teh, dan zat tambahan rasa.
4. Bahan kimia tertentu
Bahan kimia tertentu yang ada pada makanan dan minuman dapat menyebabkan intoleransi, yakni amina yang terkandung dalam beberapa jenis keju, kafein dalam kopi, teh, dan cokelat.
Beberapa orang lebih sensitif terhadap bahan kimia ini ketimbang orang lain yang menyebabkannya rentan mengalami intoleransi makanan.
5.Bahan kimia alami
Bahan kimia alami yang ada dalam beberapa makanan ternyata efek toksik pada manusia yang bisa memicu keracunan makanan.
Pada umumnya, keracunan makanan menyebabkan kondisi diare, mual, dan muntah.
Salah satu racun yang terdapat dalam makanan adalah aflatoksin. Aflatoksin merupakan zat racun yang di produksi oleh jenis jamur tertentu, yaitu Aspergillus flavus, yang ditemukan secara alami di alam.
Itu dia 5 hal yang menyebabkan intoleransi pada makanan terutama makanan tertentu mungkin hampir sama dengan alergi.