RADARCIREBON.TV – Kejuaraan sepakbola Eropa (Euro 2024) di warnai dengan kejadian yang tidak mengenakan pada laga pembuka antara tuan rumah Jerman vs Skotlandia, Sabtu 15 Juni 2024.
Kabar kurang sedap tersebut adalah seorang pria yang di tembak mati oleh polisi setelah mengamuk dengan pisau hingga membuat tiga orang terluka.
Menurut laporan media lokal Jerman, pria tersebut sebelumnya telah menikam orang lain hingga tewas sebelum mengancam beberapa orang lainnya.
Baca Juga:Hasil Italia vs Albania, Gli Azzurri Menang Tipis atas Albania dengan Skor 2-1 Pada Laga Piala Euro 2024Hasil Euro 2024: Laga Hongaria vs Swiss Berakhir dengan Skor 3-1 atas Kemenangan Swiss
Berdasarkan laporan dari surat kabar Jerman Bild, Polisi di panggil ke sebuah rumah keluarga tunggal di Genossenschaftsweg di Wolmirstedt, dekat Magdeburg di Saxony-Anhalt tadi malam sekitar pukul 21.30
Surat kabar tersebut juga membagikan gambar sesosok tubuh yang ditutupi selimut yang di rentangkan dari lokasi kejadian.
Sebuah keluarga rupanya mengundang orang-orang ke tontonan publik pribadi Kejuaraan Eropa, dengan tuan rumah Jerman menghadapi Skotlandia di pertandingan pembuka turnamen.
Sesaat setelah kick-off, seorang pria tak dikenal muncul di halaman dengan membawa pisau dan langsung menikam tiga orang.
Ketika polisi tiba beberapa menit kemudian, si pembunuh berlari ke arah mereka dan diduga menyerang petugas.
Seorang juru bicara polisi mengatakan: “Senjata api di gunakan.
“Pelaku meninggal di rumah sakit.”
Sementara itu, surat kabar Magdeburger Volksstimme mengklaim penyerang sebelumnya telah menikam pria lain hingga tewas di sebuah apartemen sebelum mengancam orang lain dengan cara yang sama.
Jerman telah menjadi lokasi setidaknya dua serangan pisau lainnya yang tidak ada hubungannya dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga:Catat Ini! Niat Puasa Arafah Serta Tata Cara Melaksanakannya dan juga KeutamaannyaRRQ Kaito Kalahkan AP Bren dan Resmi Menjadi Tim Perwakilan Filipina untuk IESF WEC 2024
Awal bulan ini penyelenggara unjuk rasa menentang Islam radikal di kota barat daya Mannheim, yang merenggut nyawa seorang petugas polisi berusia 29 tahun.
Beberapa hari kemudian, seorang politisi sayap kanan terluka dalam insiden terpisah yang berjarak beberapa meter dari tempat protes di gelar.