Catat Ini! Niat Puasa Arafah Serta Tata Cara Melaksanakannya dan juga Keutamaannya

Tata cara puasa Arafah
Foto: SindoNews
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Di bulan Dzulhijjah yang penuh berkah, umat Islam di seluruh dunia bersiap menyambut momen istimewa hari Arafah.

Hari dimana jutaan jemaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk memanjatkan doa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Bagi mereka yang tidak berkesempatan menunaikan ibadah haji di tahun ini, terdapat amalan mulia yang dapat dilakukan untuk meraih pahala berlimpah. Yaitu dengan melaksanakan puasa Arafah.

Baca Juga:RRQ Kaito Kalahkan AP Bren dan Resmi Menjadi Tim Perwakilan Filipina untuk IESF WEC 2024Juarai Seleknas IESF 2024 di Tournament Hero 3.0, FNATIC ONIC Jadi Tim Perwakilan Indonesia untuk WEC 2024

Niat yang tulus dan ikhlas akan mengantarkan seorang muslim pada ridha Allah SWT. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami tata cara niat puasa arafah dengan benar agar amalan kita menjadi lebih afdhal.

Niat Puasa Arafah

Dalam menjalankan ibadah kepada Allah, niat menjadi suatu hal yang sakral. Kita harus berniat untuk beribadah hanya karena Allah SWT, termasuk niat puasa arafah.

Di kutip dari buku Kedahsyatan Puasa oleh M. Syukron Maksum, berikut ini adalah niat puasa Arafah:

نويْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةَ اللَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu souma ‘Arafata sunnata Allahitaala.

Artinya: “Saya niat puasa Arafah sunah karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Puasa Arafah

Di jelaskan dalam buku Hidup Tenang dan Dikejar-Kejar Rezeki oleh Zainal Abidin, tata cara puasa Arafah pada dasarnya sama saja seperti melakukan puasa lainnya.

Ibadah puasa Arafah di mulai dengan membaca niat puasa Arafah yang bisa di lakukan sejak terbenamnya matahari hingga terbit fajar.

Setelah itu, seperti puasa pada umumnya, kita harus menahan segala hal yang bisa membatalkan puasa. Jika tidak bisa menahannya, maka ibadah puasa Arafah batal.

Apa Hukum Puasa Arafah?

Dilansir dari buku Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya oleh Khalifa Zain Nasrullah, puasa Arafah hukumnya disunahkan bagi mereka yang tidak beribadah haji di Tanah Suci.

Baca Juga:Jelang Laga Uji Coba Terakhir Argentina vs Guatemala, Scaloni Pastikan Lionel Messi Akan Menjadi Starter UtamaSinopsis dan Fakta Menarik Film Ipar Adalah Maut yang Baru Saja Tayang di Bioskop Pada Tanggal 13 Juni 2024

Perlu di pahami bahwa hukum Puasa Arafah adalah sunnah, bukan wajib. Artinya, ibadah ini di anjurkan, tetapi tidak di wajibkan. Bagi yang tidak melaksanakannya, tidak berdosa.

Sementara itu, puasa Arafah tidak di anjurkan bagi umat Islam yang sedang berhaji. Hal ni di sebabkan karena khawatir akan mengganggu ibadah wukuf di Arafah.

Mengenai hal ini, Nabi Muhammad SAW pun tidak menjalankan puasa pada hari Arafah ketika sedang berhaji. Di riwayatkan dari Ibnu Abbas RA berkata, “Nabi SAW tidak berpuasa ketika di Arafah. Ketika itu beliau disuguhkan minuman susu, dan beliau meminumnya.” (HR. Tirmidzi)

Kapan Puasa Arafah 2024?

Sultan Abdillah dalam buku Risalah Puasa menjelaskan bahwa puasa Arafah di laksanakan setiap tanggal 9 Dzulhijjah. Momen ini bertepatan dengan Hari Arafah, ketika para jamaah haji melaksanakan wukuf di Padang Arafah.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Bagi umat Islam yang tidak berhaji, puasa Arafah sangat dianjurkan untuk di amalkan. Lalu, kapan harus puasa Arafah tahun ini?

Mengacu pada hasil Sidang Isbat penentuan awal bulan Dzulhijjah yang di gelar tanggal 7 Juni 2024 oleh Kemenag, tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada tanggal 8 Juni 2024. Maka dari itu, puasa Arafah tanggal 9 Dzulhijjah dapat kita laksanakan pada tanggal 16 Juni 2024.

Keutamaan Puasa Sunah Arafah

Menukil buku Rahasia dan Keutamaan Puasa Sunah oleh Abdul Wahid, keutamaan puasa pada Hari Arafah bagi kita umat Islam adalah bisa menghapuskan dosa-dosa kecil yang kita lakukan selama satu tahun. Penjelasan mengenai keutamaan puasa Arafah ini terdapat dalam sebuah hadits berikut.

سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ عَنْ صَوْمٍ يَوْمَ عَرَفَةَ؟ قَالَ: «يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ

Artinya: “Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, kemudian beliau menjawab, ‘Puasa itu dapat melebur dosa setahun yang telah berlalu dan setahun yang akan datang.” (HR Muslim)

Keutamaan ini mendorong umat Islam untuk melaksanakan Puasa Arafah dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan. Mari jadikan momen istimewa ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan ketaqwaan dan meraih ridha Allah SWT.

 

0 Komentar